Jakarta (ANTARA News) -  Pengacara Yusril Ihza Mahendra mengungkap dirinya berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Ustadz Abu Bakar Ba'asyir yang menolak menandatangani setia pada Pancasila.

Yusril menjelaskan soal Abu Bakar Ba'asyir yang tidak mau menandatangani syarat untuk bebas bersyarat, salah satunya soal setia pada Pancasila.

"Syarat untuk bebas bersyarat itu antara lain setia pada Pancasila, Ustadz Abu katakan 'saya tidak mau teken lebih baik saya tetap saja dalam penjara sampai berakhir'. Ini lah materi masalahnya," kata Yusril saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

Menurut Yusril, saat dirinya mengunjungi Lapas Gunung Sindur Bogor pada Jumat (18/1), Abu Bakar Ba'asyir juga mengatakan hal yang sama. 

"Pak Yusril 'saya kalau disuruh bebas bersyarat suruh tanda tangani setia pada Pancasila saya tidak akan tanda tangani. Saya hanya setia kepada Allah saya hanya patuh pada Allah, dan saya tidak akan patuh pada selain itu", kata Yusril merujuk pada pernyataan Abu Bakar Ba'asyir.

Ia pun kembali mengatakan kepada Abu Bakar Ba'asyir bahwa Pancasila itu merupakan falsasah negara kita dan sepanjang ditafsirkan sesuai dengan premis-premis Islam maka Pancasila sejalan dengan Islam.

"Ya kalau Pancasila sejalan dengan Islam kenapa tidak patuh kepada Islam-nya saja", kata Yusril menirukan kembali jawaban Abu Bakar Ba'asyir.

Terkait pembicaraan tersebut, Yusril pun kemudian melaporkan kepada Presiden Jokowi, salah satunya soal setia pada Pancasila tersebut. 

"Dari pembicaraan itu saya lapor ke Pak Jokowi, pada waktu ada pertemuan di Djakarta Theater menjelang debat. Saya Bilang Pak Jokowi 'saya sudah ketemu Pak Abu saya bilang keadaan beliau ini maklumlah lah sudah uzur, sakit'," kata Yusril.

Ia pun mengatakan kepada Presiden untuk mencari jalan keluar bersama pembebasan bersyarat Abu Bakar Ba'asyir tersebut.

"Pak Jokowi katakan 'saya setuju ini demi kemanusiaan harus kita cari jalan keluarnya mengingat usia yang sudah lanjut dan penyakit. Yang kedua, saya tidak tega dan tidak mau melihat ada ulama lama-lama di dalam penjara'," ucap Yusril.

Akhirnya, kata Yusril, disepakati akan dilunakkan syaratnya.

"Bagaimana kalau kita lunakkan sayaratnya? Pak Abu sudah bilang kalau memang harus taat pada Pancasila, Pancasila itu sejalan dengan Islam kenapa tidak taat pada Islam saja? Ya sudah dia taat pada Islam, Pak Jokowi bilang "ya sudah lanjutkan saja, saya akan ambil keputusan segera", ungkap Yusril.

Presiden pun meminta agar Yusril berkoordinasi dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019