Jakarta (ANTARA News) - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir setelah selesai menjalani pemeriksaan kesehatan selama enam jam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dan kembali ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. 

Berdasarkan pantauan, sejumlah personel kepolisian dengan senjata laras panjang, keluar dari Gedung Kencana RSCM, tempat Ba'asyir menjalani pemeriksaan kesehatan pada pukul 16.00 WIB. 

Melihat personel polisi keluar, awak media bersiap mengabadikan foto Ba'asyir di depan lobi Gedung Kencana RSCM. 

Namun tiba-tiba, mobil polisi, minibus tahanan dan mobil ambulan milik Mer-C, yang pada Selasa pagi pukul 10.00 WIB membawa Ba'asyir ke RSCM, langsung bergegas keluar RSCM tanpa Ba'asyir didalamnya. Ditengarai Ba'asyir dijemput melalui pintu keluar lain RSCM. 

Salah satu dokter Mer-C yang menangani perawatan Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur, Meaty mengatakan Ba'asyir telah selesai menjalani pemeriksaan kesehatan dan akan kembali ke lapas. 

"Alasan diperbolehkan pulang (kembali ke lapas) adalah karena disini sudah selesai penanganannya. Kami juga menghormati pihak lapas bahwa kalau sudah selesai penanganannya bisa dikembalikan. Karena sudah tidak ada lagi yang harus dilakukan disini," kata Meaty. 

Meaty mengatakan Abu Bakar Ba'asyir mengalami pembengkakan pergelangan kaki sejak lama yang berpotensi menyumbat pembuluh darah. Menurutnya, Ba'asyir membutuhkan physiotherapy minimum tiga kali sepekan. 

Meaty mengatakan selama pemeriksaan kesehatan di RSCM, Ba'asyir ditangani Dokter Geriatri, spesialis penyakit dalam, ortopedi, dan bedah vaskuler, serta sempat menjalani rontgen dada dan kaki.
Baca juga: Pengacara bantah Ba'asyir ke RSCM terkait batalnya pembebasan bersyarat
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019