Buat gue yang paling bener ada di presentasi, biar masyarakat lihat. Kalau ada tanggapan, ya dijabarin lagi saja sehingga masyarakat lihat kalau si calon ini serius dengan programnya
Jakarta (ANTARA News) - Aktor Lukman Sardi berharap debat calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang akan berlangsung nanti malam bisa lebih cair dibandingkan sebelumnya.

"Harapannya bisa lebih cair, lebih bisa saling melihat kelebihan dan kekurangan bukan secara personal tapi bisa melihat kelebihan dan kekurangan program tersebut," ujar Lukman kepada Antara di Jakarta, Minggu.

Ia juga berharap masing-masing calon presiden bisa lebih menjelaskan program kerjanya tanpa harus saling menjatuhkan.

"Ini bisa jadi contoh yang baik bahwa pemimpinnya saja bisa merespons dengan baik, masa kita sebagai suporter enggak bisa. Mereka bisa berdiskusi, berdebat untuk program yang dicapai. Sebagai manusia pasti ada keselnya tapi sebagai politisi negara harusnya bisa di-manage sih," lanjutnya.

Adu argumen dalam sebuah debat merupakan hal yang wajar, namun bukan berarti harus menyerang secara personal. Setiap kandidat harus bisa menegaskan program kerjanya.

"Kalau ada arus yang kenceng enggak masalah asal dijaga. Yang penting debatnya untuk meyakinkan masyarakat sehingga akhirnya masyarakat tahu mana yang disetujui bukan jadi perseteruan dua orang, itu enggak asyik. Tapi kalau mereka bisa mempertahankan argumennya, itu baru bener," katanya.

Bagi bintang "Orang Kaya Baru" itu, ajang debat capres semacam ini merupakan budaya yang masih baru di Indonesia. Ia menganggap debat  merupakan cara efektif untuk meyakinkan masyarakat terhadap calon pemimpinnya.

"Di era reformasi demokrasi ini penginnya supaya ada keterbukaan supaya masyarakat tahu apa yang akan dilakukan calon mereka, apa sih planning-nya, apa program mereka, supaya bisa melihat langsung seperti apa mereka merepresentasikan apa yang mereka buat," demikian Lukman.

Baca juga: Lukman Sardi harap sekolah beri pelatihan mitigasi bencana

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019