Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geosfisika (BMKG) memantau potensi hujan masih tinggi sepekan ke depan di sejumlah wilayah meski sudah mulai memasuki awal musim kemarau.

"Potensi pertumbuhan awan masih besar dan berkonsekuensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata Deputi Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan sejumlah wilayah yang masih berpotensi terjadi pertumbuhan awan hingga hujan yaitu seluruh Sumatera kecuali Riau, hampir seluruh Kalimantan, Sulawesi kecuali Sulawesi Tengah, utara dan barat.

"Begitu juga dengan Jawa dan NTB beberapa hari ke depan potensi hujan lebat masih sangat besar," katanya.

Sebelumnya BMKG memprakirakan awal musim kemarau akan dimulai pada April, Mei dan Juni sehingga saat ini masih pada masa transisi dengan potensi pertumbuhan awan masih sangat tinggi sehingga intensitas hujan tinggi.

"Perlu diwaspadai daerah dataran rendah maupun bantaran sungai karena potensi munculnya hujan ini di daerah hulu tapi dampaknya ke hilir," tambah Mulyono.

Kondisi tersebut juga berpengaruh pada tinggi gelombang laut untuk perairan sebelah barat daya Jawa dan NTB perlu diwaspadai karena ada potensi gelobang dengan ketinggian 2,5 meter hingga empat meter.
 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019