Kami perlu menambah relief-relief, mengisi relung-relung yang kosong dengan kaligrafi agar lebih tampak indah dan artistik
Gresik, Jawa Timur (ANTARA) - Alun-alun Kabupaten Gresik, Jawa Timur kembali mulai dibuka untuk umum, setelah sebelumnya ditutup karena adanya renovasi beberapa bagian, dan resmi dibuka untuk menyambut Hari Jadi ke-532 wilayah setempat.

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di Gresik Minggu mengatakan meski telah dibuka untuk umum, pemkab setempat masih akan menyempurnakan dengan menambahi kembali beberapa fasilitas lain agar lebih bagus.

"Kami perlu menambah relief-relief, mengisi relung-relung yang kosong dengan kaligrafi agar lebih tampak indah dan artistik. Penambahan pagar-pagar pendek untuk melindungi rumput yang ditanam. Jalan untuk pengunjung difabel juga akan kami buat disini. Intinya tahun 2019 ini bisa langsung kami sempurnakan," kata Sambari.

Ia mengaku berterima kasih kepada segenap dan masyarakat Masjid Jamik Gresik karena bantuan dan masukannya selama ini dapat menyelesaikan penataan alun-alun.

"Kepada seluruh masyarakat yang lain baik itu dari Lembaga Swadaya Masyarakat yang selama ini banyak membantu kami dengan usulan-usulannya," katanya.

Sambari meminta kepada seluruh pengunjung dan masyarakat Gresik untuk terus menjaga kebersihan dan keberadaan alun-alun yang sudah dibangun ini.

Tanpa PKL

Sementara meski telah dibuka untuk umum, Pemkab Gresik tetap melarang Pedagang Kaki Lima tidak masuk area Alun-alun, sebab sudah diberikan tempat diluar di sekitar alun-alun.

"Para PKL lama sudah kami tempatkan di jalan sebelah timur dan utara. Sedangkan PKL binaan yang mendapat rombong gratis dari perusahaan di Gresik ada di sebelah selatan depan pendopo. Kami ngalah untuk sementara tidak masuk melalui depan pendopo, tapi lewat belakang," katanya.

Terkait letak alun-alun dekat Masjid Jamik, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim meminta kepada pengunjung dan masyarakat untuk menjaga nilai-nilai religi di sekitarnya.

"Pengunjung sebaiknya memakai pakaian yang sopan. Tidak memancing kegaduhan kepada pengunjung lain. Ingat, Alun alun ini ada di depan Masjid Jamik dan dekat dengan Makam Maulana Malik Ibrahim," katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Andhy Hendro Wijaya mengatakan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban Alun-alun akan mengerahkan 30 orang anggota Dinas Perhubungan dan 40 anggota Satpol PP Gresik.

Andy juga akan menyiapkan tenaga kesehatan yang akan berjaga setiap hari, tujuannya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah setempat.***3***

 

 

 

 

 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019