Jakarta (ANTARA) - Kepolisian menyebut penusukan yang terjadi di halte Transjakarta BKN, Cawang, Jakarta Timur, pada Kamis siang pukul 11.25 WIB,  diduga karena pengalaman trauma pelakunta.

"Jadi beliau traumatik dengan orang yang sedang duduk sambil mengangkat kaki. Seakan-akan dirinya merasa terhina. Seketika timbul perasaan seperti itu," kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin Ar Rahman saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Kejadian tersebut, kata Nurdin, terjadi saat para penumpang termasuk korban Erik Sandi Marbun mengantre di Halte BKN dan pelaku S yang juga sedang berada di sana.

"Tadi ada orang sedang nunggu bus, anak muda. (Korban)  Langsung ditusuk," ujarnya.

Nurdin juga menjelaskan bahwa pelaku S yang merupakan insinyur dan berprofesi sebagai konsultan di Bogor setiap hari membawa pisau.

"Dia kelihatannya sehat, cuma agak stres saja. Traumanya itu sudah lama. Setiap hari bawa pisau dan kebetulan hari ini lagi bawa pisau juga," katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun korban mengalami luka ringan.

Saat ini pelaku dan korban sudah diamankan dan tengah diperiksa pihak Kepolisian dari Polsek Metro Kramat Jati. 
Baca juga: Penusukan terjadi di halte Transjakarta BKN

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019