Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah meminta pihak perguruan tinggi agar memberikan ketrampilan atau keahlian sehingga mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lapangan, tidak hanya mampu membuat patung "Selamat Datang" di lokasi KKN mereka.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Senin, menyoroti sejak dirinya jadi mahasiswa sampai saat ini, masih saja program dan kegiatannya sebatas membuat patung dan pembatas desa.

"Bahkan saya pikir mahasiswa KKN ini jangan diberangkatkan dengan bekal bikin patung dan data potensi desa, sekarang bukan lagi begitu, harusnya datang ke masyarakat," katanya.

"Waktu tiga bulan itu seakan-akan tidak ada waktu dan tidak cukup untuk tiga bulan. Sejak saya KKN sampai hari ini hanya buat patung," katanya pada satu acara di Makassar.

Oleh karena itu, Nurdin mengajak semua pihak terkait, terutama pimpinan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk melatih mahasiswa sebelum turun KKN.

Perguruan tinggi juga perlu membuat pelatihan terlebih dahulu sebelum menurunkan anak didiknya. "Libatkan perguruan tinggi untuk melakukan pelatihan dan birokrasi (pemda) harus berkoordinasi dengan teman-teman perguruan tinggi," katanya.


Baca juga: Melalui KKN internasional, mahasiswa UMM jadi sukarelawan kanker di Sri Lanka

Baca juga: Melalui KKN, mahasiswa UMM rehabilitasi fasilitas umum korban bencana Sulteng


 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019