"Ini adalah 'food truck' kedua yang kami miliki dan akan ditempatkan untuk memberikan layanan dengan jangkauan wilayah DIY-Jawa Tengah. 'Food truck' pertama kami sedang berada di Jakarta
Yogyakarta (ANTARA) - Lembaga sosial dan kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap resmi menghadirkan “Humanity Food Truck 2.0” yang akan memberikan layanan makan gratis ke masyarakat atau mendukung upaya pemulihan pascabencana.

“Ini adalah ‘food truck’ kedua yang kami miliki dan akan ditempatkan untuk memberikan layanan dengan jangkauan wilayah DIY-Jawa Tengah. ‘Food truck’ pertama kami sedang berada di Jakarta,” kata Vice President Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar di Yogyakarta, Jumat.

“Food truck” pertama milik ACT sudah memberikan layanan kepada korban bencana alam seperti di Lombok, Palu, Sigi, dan Donggala.

Ibnu berharap, “food truck” tersebut menjadi solusi pemenuhan pangan bagi masyarakat Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. “Humanity Food Truck” merupakan salah satu bentuk implementasi zakat dari masyarakat yang dikelola ACT.

“Truk yang baru diluncurkan ini memiliki spesifikasi yang lebih baik dibanding truk pertama kami, baik dari kelengkapan dapur maupun dari kapasitas porsi makanan yang bisa dihasilkan,” katanya.

“Humanity Food Truck 2.0” tersebut mampu memproduksi sekitar 1.500 hingga 1.800 porsi makanan dalam waktu memasak yang singkat karena truk dilengkapi dengan pendingin dua pintu, penanak nasi tiga tingkat yang mampu menanak nasi dengan kapasitas 21 kilogram beras sekali masak, dua kuali tekanan tinggi, dan satu kuali tekanan rendah.

“Kualitas dapur di truk kedua ini setara dengan dapur hotel bintang lima. Makanan yang dihasilkan pun higienis, sehat, dan bersih,” katanya.

Sebelum diresmikan, “Humanity Food Truck 2.0” tersebut juga sempat digunakan untuk memberikan layanan makan siang sebanyak 1.000 porsi bagi masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul pada Rabu (20/3).

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengapresiasi layanan makan gratis menggunakan “food truck”.

“Sesuai dengan namanya, layanan juga harus bisa dilakukan secara cepat jika masyarakat yang mengakses banyak. Makanan yang dihasilkan juga  harus dijaga kebersihan, kesehatan dan gizinya,” katanya.

Ia berharap, akan ada banyak lembaga yang memanfaatkan layanan “food truck” tersebut untuk melakukan aksi sosial dan kemanusiaan, terlebih sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan.

“Termasuk Pemerintah Kota Yogyakarta akan menggunakan ‘food truck’ ini untuk kegiatan di bulan Ramadhan,” katanya.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019