Anak telantar sebagai generasi penerus bangsa tidak boleh dibiarkan tumbuh tanpa pembinaan yang baik
Palembang (ANTARA) - Dinas Sosial Sumatera Selatan mengajak sukarelawan dari yayasan sosial meningkatkan kegiatan pembinaan terhadap anak telantar atau anak-anak yang memiliki masalah sosial.

"Pembinaan terhadap anak yang memiliki masalah sosial yang selama ini dilakukan di panti sosial akan terus ditingkatkan dengan mengajak sukarelawan dari yayasan sosial yang memiliki kepedulian terhadap mereka," Kepala Dinas Sosial Sumsel, Rosyidin Hasan di Palembang, Kamis.

Peningkatan pembinaan terhadap anak yang memiliki masalah sosial, katanya, perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya permasalahan sosial di lingkungan masyarakat.

Jika anak-anak yang terlantar tidak mendapat perhatian dan pembinaan, kata dia, keberadaannya di tengah-tengah masyarakat akan menimbulkan masalah sosial bahkan lebih dari itu seperti melakukan tindak kriminal yang dapat meresahkan masyarakat.

Untuk mencegah timbulnya masalah tersebut, kata dia, dalam proses pembinaan, pihaknya berupaya memberikan pelatihan keterampilan tertentu sesuai minat dan bakat anak-anak bermasalah itu serta diberikan bantuan modal usaha, katanya.

Ia menegaskan anak telantar sebagai generasi penerus bangsa tidak boleh dibiarkan tumbuh tanpa pembinaan yang baik.

Oleh karena itu Dinas Sosial Sumsel berupaya mengajak pihak lain untuk bersama-sama melakukan kegiatan pembinaan itu.

Melalui pembinaan tersebut diharapkan anak-anak yang memiliki masalah sosial itu bisa dikembalikan ke tengah-tengah masyarakat dan bermanfaat bagi lingkungannya, demikian Rosyidin. 

Baca juga: Mensos: 4,1 juta anak terlantar butuh perlindungan

Baca juga: UNICEF: Hampir 50 juta anak "terusir" di seluruh dunia

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019