Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN menggelar sejumlah program mulai dari menjual pangan murah, memberikan sambungan listrik gratis hingga program tabungan emas di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu, sebagai rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, Menteri BUMN Rini Soemarno hadir bersama jajaran deputi Kementerian BUMN dan para direksi BUMN dalam kegiatan tersebut.

"Saya berharap kegiatan ini bisa membantu warga Sumenep agar bisa memperoleh pangan dengan harga terjangkau," ungkap Rini.

Dalam kegiatan pangan murah, lima BUMN bersinergi menjual 2.500 paket barang-barang kebutuhan pokok bagi masyarakat dengan harga Rp10.000 per paket.

Paket Pangan Murah terdiri dari beras 1 kg (Perum Bulog), gula pasir 450 gram (PT RNI), minyak goreng Walini 1 liter (PTPN), garam 250 gram (PT Garam), dan sarden 220 gram (PT PPI). Selain itu terdapat 3.200 paket solar murah dengan ukuran 5 liter dari Pertamina yang siap dijual ke masyarakat Sumenep.

Sementara itu, PT PLN memberikan bantuan listrik gratis kepada 300 rumah tangga tidak mampu di Sumenep khususnya dan Pulau Madura umumnya.

Secara simbolis, Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi Direktur Utama PLN Sofyan Basir melakukan penyalaan listrik langsung di rumah warga, Kalianget, Sumenep, Jawa Timur.

PLN menargetkan 5.000 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep dapat menikmati aliran listrik pada April 2019. Dalam program ini warga memperoleh penyambungan listrik daya 450 VA secara gratis. Daya ini cukup untuk menyalakan televisi, penanak nasi, lampu dan berbagai elektronik lainnya.

"Bantuan sambung listrik gratis ini diberikan kepada sebagian besar warga yang kesulitan memperoleh listrik karena kendala finansial," kata Rini.

Tercatat hingga April 2019, total levering (menyalur) dan belum berlistrik di Pulau Madura sebanyak 285.589 KK. Diharapkan dengan adanya program ini, masyarakat di Madura khususnya dapat menikmati listrik secara langsung dan tidak menyalur kepada warga lainnya.

Selain itu, PT Pegadaian (Persero) juga menggelar acara bersih-bersih dengan tema Gold for Work dengan imbalan tabungan emas.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan bahwa Gold for Work ini adalah bentuk kepedulian Pegadaian terhadap lingkungan, serta terhadap ekonomi masyarakat di Indonesia.

"Ini merupakan program pemerintah yang dikolaborasikan dengan program sosial kami, memilah sampah menjadi tabungan emas. Setiap peserta yang ikut pada Gold for Work akan diberikan upah berupa tabungan emas. Kemudian masyarakat dapat menambah saldo tabungan emas di outlet-outlet Pegadaian. Melalui ATM atau menggunakan aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS)," katanya.

Kuswiyoto menjelaskan untuk menukar sampah menjadi emas harus melalui proses terlebih dahulu, yaitu tim dari Pegadaian akan memilah sampah organik dan nonorganik, ditimbang, dan dinilai harganya. Selanjutnya tim Pegadaian akan menetapkan harganya untuk ditukar dengan tabungan emas.

"Dengan cara ini lingkungan kita akan menjadi lebih bersih dan tidak hanya itu, ekonomi kita akan meningkat karena memiliki tabungan emas yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan," jelasnya.

Pada kegiatan tersebut, Kuswiyoto menyerahkan bantuan kepada warga Sumenep berupa bangunan bank sampah, mesin pres, mesin pencacah plastik, sepeda motor bak sampah, dan berbagai peralatan lainnya senilai Rp336,8 juta.

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019