Kupang (ANTARA) - Artis dan penyanyi dangdut Cita Citata mengaku mengenal Nusa Tenggara Timur setelah mendengar adanya hewan purba Komodo (Veranus Komodoensis) yang terkenal sampai ke dunia internasional.

"Saya kenal NTT karena ada komodonya. Hewan ini menjadi hewan yang ingin saya lihat langsung tetapi sepertinya tidak sempat karena memang tidak ada waktu berlama-lama di NTT," kata Cita Citata saat mengelar konfrensi pers soal kedatangannya ke Ibu Kota NTT Kota Kupang, Jumat.

Cita Citata mengaku bahwa kedatangannya ke Kota Kasih itu adalah memenuhi undangan dari DPD REI NTT yang untuk menghibur warga Kota Kupang saat penutupan Bank NTT REI Expo yang dilakukan pada Jumat (12/4) malam nanti.
Artis serta penyanyi dangdut ibu Kota Cita Citata sedang memberikan keterangan kepada pers di Kupang, Jumat (12/4). (Antara Foto/ Kornelis Kaha)


Baca juga: Dua video Cita Citata masuk daftar terpopuler YouTube Indonesia

Cita Citata mengatakan, selain Komodo, yang membuatnya mengenal NTT, adalah keindahan wilayah, mulai dari alamnya, budaya serta pantainya.

"NTT itu eksotis. Saya suka panas sehingga sudah biasa dengan cuaca panas di sini. Rasanya ingin berlama-lama di sini tetapi tidak bisa,"ujar dia.

Namun ia berjanji akan kembali ke NTT, bukan untuk kerja tetapi menikmati keindahan alam di provinsi berbasis kepulauan itu.

Terkait konsernya di Kupang, kata dia akan membawakan delapan lagu untuk menghibur warga Kota Kupang.

"Yang pasti akan ada lagu goyang dumang, dan lagi, goyang REI ciptaan pak ketua REI NTT," ujar dia.

Ketua DPD REI NTT Bobby Pitoby mengaku bahwa REI EXPO kali ini adalah pameran terbesar karena dimeriahkan oleh artis ibu kota itu.

"Saya sendiri memang fans berat dengan mbak Cita Citata. Lagu-lagunya banyak yang saya tahu," ujar dia.

Ia berharap Cita Citata dapat kembali ke NTT dan dapat mengeksplor keindahan alam NTT sehingga semakin dikenal banyak pihak.

Baca juga: Cita Citata bakal "goyang" SFC

Baca juga: Cita Citata meriahkan Pesta Rakyat Indonesia di Kuala Lumpur

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019