Dari kemarin sore kapal mulai pulang ke dermaga dan pagi tadi juga banyak yang sudah kembali dari melaut untuk pergi memilih di TPS
Lhokseumawe, Aceh (ANTARA) - Nelayan di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, lebih memilih tidak melaut agar dapat menggunakan hak pilihnya pada pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019.

Berdasarkan pantauan ANTARA, di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pusong, Rabu, kapal penangkap ikan dengan berbagai ukuran, berjejer di pinggiran dermaga dalam keadaan mati mesinnya.

Tidak melautnya nelayan tersebut disampaikan oleh Abdurrahman, salah seorang perwakilan nelayan di Pusong, Lhokseumawe. Ia menyebutkan kapal penangkap ikan sudah merapat ke dermaga PPI Pusong dan tidak melaut sejak Selasa (16/4)

"Dari kemarin sore kapal mulai pulang ke dermaga dan pagi tadi juga banyak yang sudah kembali dari melaut untuk pergi memilih di TPS," kata Abdurrahman.

Nelayan yang beroperasi di PPI Pusong, kata dia, bukan hanya berasal dari perkampungan nelayan Pusong dan sekitarnya saja, akan tetapi juga banyak yang berasal dari daerah lain di sekitar Lhokseumawe.

Keuchik (kepala desa) Gampong Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kaharuddin, membenarkan bahwa nelayan yang beroperasi di PPI Pusong, tidak hanya berasal dari Pusong saja, melainkan juga dari daerah lain, bahkan dari Aceh Utara.

" Semua nelayan tidak melaut dan mereka memilih pulang ke daerahnya masing-masing untuk menggunakan hak pilihnya, " kata Kaharuddin.

Namun, tambahnya, ada juga nelayan yang berasal dari daerah lain merapat ke Lhokseumawe untuk menggunakan hak pilihnya.

" Ada kapal nelayan yang berasal dari Aceh Timur karena kapalnya rusak merapat ke Lhokseumawe dan menggunakan hak pilihnya dengan membawa KTP elektronik jika tersedia surat kertas suara, " katanya.

Baca juga: Nelayan Aceh Barat diminta tidak melaut saat pemungutan suara

Pewarta: Mukhlis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019