Kotabaru (ANTARA) - Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan menghimbau kepada segenap masyarakat Bumi Saijaan untuk bersabar dan menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap hasil pemilu khususnya penentuan presiden-wakil presiden.

Hal itu ditegaskan Ketua DPRD Kotabaru, Hj Alfisah, Selasa sehubungan gencarnya informasi yang berkembang saat ini di tengah-tengah masyarakat terkait adanya dugaan kecurangan dalam proses penghitungan surat suara.

"Atas nama legislatif kami menghimbau kepada segenap masyarakat khususnya di Kabupaten Kotabaru agar tetap sabar dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berkompeten dalam hal ini KPU sebagai penyelenggara pemilu," kata Alfisah.

Menurutnya, proses dalam pemilu sudah ada mekanisme dan ketentuan, tahapan-tahapan demi tahapan sudah diatur dalam perundang-undangan yang kini dijalankan oleh KPU.

Jika memang ada kecurigaan adanya dugaan kecurangan, lanjutnya, maka bisa ditempuh sesuai dengan mekanisme yang berlaku, yakni melakukan protes dan keberatan kepada lembaga yang berwenang dalam hal ini badan pengawas pemilu (Bawaslu).

Politisi Partai Nasdem ini meyakinkan bahwa lembaga-lembaga (penyelenggara pemilu) tersebut akan berbuat sesuai dengan ketentuan, karena mereka dalam bekerja sebelumnya telah disumpah untuk jujur dan obyektif.

Bersamaan itu, mantan Ketua KPU Kotabaru ini juga menghimbau agar selalu menjaga perdamaian dan kerukunan antar warga dengan tidak mudah terpancing komentar yang memprovokasi.

Hal senada diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kotabaru, Denny Hendro Kurnianto, pihaknya menghimbau kepada setiap warga khususnya di Bumi Saijaan agar bijak dalam menyikapi eskalasi politik saat ini.

"Proses pemilu dalam memilih legislatif dan presiden-wakil presiden sudah usai, tinggal menunggu tahap penghitungan, mari kita serahkan dan percayakan kepada KPU," ujar Denny.

Menurut dia, semua pihak harus berlapang dada dalam menyikapi pemilu, karena ini merupakan hasil dari buah demokrasi yang sekarang dijalani masyarakat.

Perbedaan dalam pilihan itu biasa, dan siapa yang terpilih itulah yang mendapat mandat rakyat mengemban tanggung jawab memimpin.

Namun dibalik dari semua itu (pemilu dan hasilnya) ada yang jauh lebih penting bagi kita yakni tetap menjaga persaudaraan dan kebersamaan dalam mengisi pembangunan di negeri tercinta ini.

Baca juga: Cendekiawan: KPU jangan dicaci maki
Baca juga: Petugas KPPS meninggal dunia bertambah jadi 7 orang
Baca juga: Legislator Kepri minta beban kerja KPPS dievaluasi
Baca juga: Akbar Tanjung usulkan pileg dan pilpres terpisah
Baca juga: Guru Besar UIN-SGD menilai Pemilu 2019 paling tidak efisien

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019