Medan (ANTARA) - Real Estate Indonesia atau REI Sumatera Utara yakin target pembangunan 30.000 unit rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada tahun ini bisa dicapai.

"Keyakinan bisa mencapai target itu mengacu pada sudah banyaknya realisasi pembangunan MBR selama Januari - April 2019," ujar Ketua REI Sumut, Andi Atmoko di Medan, Selasa.

Keyakinan semakin kuat karena melihat realisasi 2018 yang mencapai 25.000 unit dari target 20.000 rumah

Menurut Moko, panggilan akrab Andi Atmoko, permintaan rumah MBR di 2019 masih cukup bagus. Bahkan permintaannya jauh di atas rumah menengah dan mewah.

"Permintaan rumah MBR yang tinggi sejalan dengan masih besarnya kebutuhan dan tingkat kesadaran pentingnya rumah," ujarnya.

Penjualan rumah MBR yang tinggi di 2019 juga didukung adanya kerja sama REI atau pengembang dalam pengadaan rumah dengan berbagai instansi seperti kepolisian.

Moko menyebutkan pada tahun ini belum ada ketetapan soal perubahan harga jual rumah MBR dari 2018 yang sekitar Rp130 jutaan per unit.

Dia berharap pemerintah masih terus memberikan dukungan maksimal kepada masyarakat dan pengembang agar penjualan rumah MBR terus meningkat.

"Dukungan perbankan yang masih kuat juga semakin membuat REI optimistis target pembangunan rumah MBR di 2019 terealisasi dan bahkan di atas target," katanya.

Direktur BTN, Budi Satria membenarkan masih prospeknya bisnis penjualan rumah sederhana di Sumut.

Dalam program Akad Massal KPR BTN secara nasional yang digelar 22 -23 April, Sumut misalnya tercatat paling banyak melakukan akad KPR.


Baca juga: REI Sumut optimistis bisa bangun 7.500 RST
Baca juga: REI Sumut minta perbankan turunkan bunga KPR


Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019