Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengirim pesan berantai berisi peringatan dini banjir ke warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung setelah tinggi permukaan air Bendung Katulampa mencapai 250 Centimeter atau berstatus SIAGA IV (bencana) pada Kamis pukul 22.50 WIB.

Menurut Kepala UPT Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Ridwan saat dihubungi di Jakarta, Kamis malam, warga di bantaran Sungai Ciliwung mulai menerima peringatan dini melalui pesan singkat (sms blast) pada pukul 23.42 WIB.

Isi pesan singkat tersebut menjelaskan informasi terbaru mengenai tinggi pintu air dan status Bendungan Katulampa yang dipantau per 10 menit. Selain informasi tersebut, isi pesan turut mengimbau agar warga di sekitar aliran Sungai Ciliwung mewaspadai kemungkinan adanya banjir kiriman.

BPBD DKI Jakarta, menurut Ridwan, juga menyiapkan layanan hotline 112 untuk keperluan darurat. Tinggi permukaan air Bendung Katulampa terpantau naik dari 60 cm (SIAGA IV) pada pukul 20.00 WIB menjadi 180 cm (SIAGA II), dan 220 cm pada pukul 20.20 WIB.

Tinggi air sempat turun pada 20.35 WIB menjadi 200 cm, tetapi kembali masuk SIAGA I pada ketinggian 220 cm pada 22.30 WIB, dan terus naik 250 cm pada 22.50 WIB.

Akibat naiknya tinggi air Bendungan Katulampa, ada 13 wilayah di ibu kota yang berpotensi terkena banjir kiriman.

Wilayah tersebut, di antaranya Srengseng Sawah, Rawajati, Pengadegan, Cikoko, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Manggarai.*


Baca juga: BPBD DKI peringatkan 13 wilayah rawan banjir

 

Pewarta: Genta Tenri, Taufik Ridwan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019