Saya juga mendengar ceramah dari Ketua MUI Sumbar, Duski Samad memberikan sedekah kepada orang yang sehat secara fisik tidak ada pahalanya,
Padang, (ANTARA) - Memasuki Bulan Ramadhan 1440 Hijriah Dinas Sosial Kota Padang mengaku pihaknya "panen" masalah sosial yang rutin dihadapi setiap tahun yaitu maraknya fenomena pengemis musiman hingga tawuran remaja.

"Semalam ada tawuran dan sebanyak 26 orang dijaring oleh polisi karena terlibat dan membawa senjata tajam, setelah didata oleh polisi biasanya akan dibawa ke Dinas Sosial untuk dibina," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi di Padang, Rabu.

Menurutnya dalam melakukan pembinaan dengan remaja yang kerap melakukan tawuran pihaknya bekerja sama dengan TNI yaitu Batalyon 133 Yudha Sakti untuk melakukan pembinaan terpadu meliputi mental dan spiritual.

Tidak hanya mengatasi persoalan tawuran remaja, Dinas Sosial Padang juga cukup dibuat repot oleh maraknya muncul pengemis musiman yang beroperasi di jalan dan persimpangan.

Kalau pengemis yang berada di jalan dan persimpangan sudah mengganggu ketertiban, kami bekerja sama dengan Satpol PP untuk menertibkan, kata dia.

Ia mengungkap pengemis musiman tersebut banyak berasal dari luar Kota Padang dan akhirnya terpaksa dipulangkan ke daerah asal setelah dilakukan pembinaan.

Tapi persoalannya adalah pengemis yang ditangkap adalah orang yang sama, setelah dipulangkan mereka kembali datang ke Padang untuk mengemis, lanjut dia.

Kepada warga Kota, Afriadi mengimbau untuk tidak memberikan sedekah kepada pengemis yang ada di jalan karena mengganggu ketertiban dan kian menyuburkan keberadaanya.

"Saya juga mendengar ceramah dari Ketua MUI Sumbar, Duski Samad memberikan sedekah kepada orang yang sehat secara fisik tidak ada pahalanya," ujar dia.

 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019