Dengan demikian ada 10 kapal putih milik PT Pelni yang akan melayani rute kawasan timur.
Ambon (ANTARA) - PT Pelni menambah dua kapal masing-masing KM Cerimai dan KM Gunung Dempo untuk memperkuat pelayaran dalam rangka melayani penumpang arus mudik Lebaran 2019 di kawasan timur Indonesia, dengan menyinggahi Pelabuhan Yos Soedarso Ambon, Maluku.

"Dengan demikian ada 10 kapal putih milik PT  Pelni yang akan melayani rute kawasan timur," kata Pimpinan PT Pelni Cabang Ambon Rudi Pentury di Ambon, Jumat.

KM Gunung Dempo direncanakan tiba di Ambon pada 27 Mei dan akan berlayar menuju Makassar - Surabaya - Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Bau-bau- Ambon - Sorong - Manokwari - Wasior - Nabire.

KM.Ciremai dijadwalkan tiba di Ambon pada 30 Mei tujuan Bau-Bau - Makassar - Surabaya - Tg.Priok - Surabaya - Makassar - Bau-Bau Ambon.

Dengan menambah dua kapal tersebut maka dalam menghadapi liburan Idul Fitri 2019 ada 10 kapal putih yang menyinggahi pelabuhan Ambon.

"Delapan kapal Pelni yang selama ini melayani rute kawasan timur Indonesia dan menyinggahi Pelabuhan Yos Soedarso Ambon yakni masing-masing KM Tidar, KM Dobonsolo, KM Dorolonda, KM Ngapulu, KM Louser, KM Sirimau, KM Sangian, dan KM Pangrango," ujarnya.

Rudi menjelaskan, untuk dapat melayani seluruh penumpang atau pemakai jasa PT,Pelni terutama masyarakat muslim yang ada di wilayah Maluku bisa terjangkau, maka PT.Pelni sudah siapkan KM.Ngapulu yang layani trayek Ambon-Banda-Tual pulung-pergi.

"Jadi KM.Ngapulu akan berbasis di Pelabuhan Ambon selama liburan Idul Fitri sambil menunggu jadwal keberangkatannya saja," katanya.

Yang jelas KM.Ngapulu, lanjutnya, setelah berlayar dari Ambon-Banda-Tual kembali lagi ke Ambon tidak berlayar kemana-mana tetapi sambil menunggu pelayaran berikutnya.

Kemudian untuk rute Geser, Gorom, sampai dengan Namrole di Pulau Buru akan dilayani oleh KM.Pangrango, KM.Sangian ditambah dengan kapal perintis.

"Khusus untuk kapal-kapal perintis PT.Pelni juga akan maksimalkan sebab Pemerintah Maluku juga akan melaksanakan mudik gratis bagi warga muslim di daerah ini.

Masyarakat Maluku yang akan pulang ke Bau-bau-Makasar sampai Surabaya juga akan mempergunakan tujuh kapal PT Pelni lainnya yang selama ini berlayar dari Pupua menuju wilayah barat menyinggahi Pelabuhan Ambon dan sebaliknya.

"Walaupun sedikit terjepit, sebab kapal-kapal Pelni ini sebagian besar berlayar dari Papua, katakanlah dari Jayapura sudah ada yang terisi sebab dalam pelayarannya kapal tersebut akan menyinggahi, Serui, Biak, Manokwari, atau Sorong sampai di Pelabuhan Ambon penumpang tidak merata, sebab setiap pelabuhan yang disinggahi pasti menurunkan dan menaikkan penumpang," ujarnya.

Tetapi PT Pelni  mencanangkan 2019 sebagai tahun pelayanan yang  berarti pelayanannya harus maksimal.

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019