Ottawa (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengatakan akan bertolak ke Kuba pada Kamis guna membahas krisis politik di Venezuela dan keputusan Amerika Serikat untuk mengizinkan tuntutan hukum atas properti yang disita setelah revolusi 1959.

"Sangat penting bahwa dua negara kami bertemu untuk membahas krisis ekonomi, politik dan kemanusiaan di Venezuela serta upaya yang dapat dilakukan bersama untuk mengatasinya," kata Freeland dalam satu pernyataan pada Rabu.

"Saya juga berharap dapat membahas bagaimana kita dapat bekerja sama memperjuangkan warga negara Kanada yang melakukan perdagangan dan investasi sah di Kuba mengingat Amerika Serikat, yang mengakhiri penangguhan Title III of the Helms-Burton Act," ujar dia.

Ini akan menjadi kunjungan pertama bagi pejabat tinggi pemerintah Kanada ke Kuba sejak Perdana Menteri Justin Trudeau sebelumnya tiba di Kuba pada November 2016.

Kanada pada bulan ini berjanji akan mempertahankan operasi bisnis miliknya di Kuba setelah Presiden AS Donald Trump mencabut larangan pengajuan tuntutan hukum warga Amerika terhadap investor asing yang bekerja di negara pulau tersebut.

Kanada merupakan satu dari sejumlah negara yang bergabung dalam Kelompok Lima, blok yang didominasi negara Amerika Latin yang mengupayakan solusi damai bagi konflik Venezuela.

Sumber: Reuters
 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019