Bandung (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bandung Raya memberikan piagam yang berisikan poin-poin tuntutan dan kritik kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Perwakilan BEM se-Bandung Raya, Muhamad Fadel mengatakan bahwa pemberian piagam tersebut merupakan wujud keresahan mahasiswa dalam menanggapi dinamika sosial yang terjadi karena Pemilu 2019.

"Kita buat kritikan sih, supaya KPU bisa menjaga keutuhan bangsa karena kan Pemilu ini sangat rentan akan perpecahan bangsa," kata Fadel di Kantor KPU Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis.

Selain itu, terkait dengan banyaknya petugas pemilu yang gugur, kata dia, KPU kedepannya harus menjamin kesejahteraan atau keselamatan petugas pemilu.

"Salah satunya petugas KPPS yang meninggal dan juga ada yang sakit, disitu kita sebagai mahasiswa harus bersuara," katanya.

Kasubag Humas KPU Jabar, Agus Ridwan menyambut baik kedatangan para Mahasiswa tersebut. Menurutnya Mahasiswa memiliki peran sebagai pengontrol dan pemberi masukan-masukan kepada KPU.

"Sangat penting ini, masukan dari generasi muda yang sangat diharapkan," kata Agus.

Agus mengapresiasi terhadap sikap kritis yang dilakukan oleh mahasiswa. Menurutnya KPU Jabar selalu terbuka untuk menerima kritikan dari pihak manapun.

"Jangan segan segan mengungkapkan kritik, tentu itu jadi masukan buat kami, itu bagus, Kami terbuka ke siapa pun," katanya.

Adapun BEM se-Bandung Raya memiliki beberapa tuntutan lainnya yakni mengimbau kepada masyarakat untuk menghormati proses pemilu, menuntut elit politik untuk bersikap bijak dan mengajak seluruh mahasiswa untuk berperan aktif dalam mengharmonisasi kondisi Bangsa pasca Pemilu 2019.

Baca juga: KIP Aceh rampungkan rekapitulasi suara tingkat nasional
Baca juga: Petugas KPPS yang sakit sudah capai 11.239 orang
Baca juga: DKI Jakarta siagakan seluruh tim medis saat pengumuman hasil pemilu

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019