Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyatakan rasa belasungkawa dan akan memberikan santunan kepada pihak keluarga para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) yang meninggal dunia.

Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi kepada awak media di Samarinda, Minggu, mengatakan pihaknya telah memberikan perintah kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menyantuni keluarga petugas KPPS di Kaltim yang meninggal dunia.

Menurut Hadi, sesuai catatan atau data Komisi Pemilihan Umum (KPU) ada tujuh petugas KPPS di Kaltim yang meninggal dunia pasca melaksanakan tugas menyukseskan pesta demokrasi serentak pada 17 April lalu.

"Kami turut berbelasungkawa. Saya minta Pemprov melalui OPD terkait. Agar ke tujuh (petugas KPPS) yang wafat itu, anak istrinya disantuni," kata Hadi Mulyadi.

Hadi menyampaikan atas nama Pemprov sangat mengapresiasi atas kinerja penyelenggaraan Pemilu yang dinilai telah sukses tanpa ada hambatan dan gangguan Kamtibmas.

Khususnya ujar Hadi, apresiasi kepada pihak penyelenggara baik KPU, Bawaslu maupun KPPS, termasuk aparat keamanan TNI dan Polri serta Linmas.

"Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi ini," ungkap Hadi.

Menyikapi jelang pengumuman hasil perhitungan KPU RI pada 22 Mei mendatang, Wagub berharap kondusifitas yang sudah terpelihara selama ini tetap terjaga dan dipertahankan semua pihak. Tidak terkecuali keterlibatan seluruh komponen masyarakat Kaltim menjaganya hingga.

"Lain di pusat. Lain di Kaltim. Walaupun hak setiap orang menyampaikan pendapat. Tapi saya bahkan kita semua berharap masyarakat tidak ikut-ikutan dan mau terprovokasi isu pihak tidak bertanggungjawab. Kondisi kita disini aman dan damai. Jangan dirusak dengan hal-hal yang bisa mengganggu ketentraman masyarakat," harap Hadi.

Dirinya berharap deklarasi damai yang disampaikan pimpinan forum-forum, lintas etnis dan agama di Kaltim benar-benar dimplementasikan, sehingga daerah tetap aman dan masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa tanpa ada rasa takut dan khawatir.

"Siapa pun yang nantinya terpilih, itu hasil pilihan rakyat. Kita berharap pemimpin kedepan terus konsekuen membangun Kaltim," jelas Hadi.

Baca juga: Relawan Prabowo-Sandi tuntut KPU jurdil
Baca juga: Muhammadiyah DKI ajak umat Islam bersikap damai
Baca juga: Situng KPU cakup 90 persen TPS


Pewarta: Arumanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019