Kulon Progo (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Pol Ahmad Dofiri mengakui wilayah hukumnya menjadi tempat singgah pelaku terorisme karena lokasinya strategis dan akses transportasi mudah.

Ahmad Dofiri di Kulon Progo, Selasa, tidak membantah bahwa di DIY banyak tumbuh sel terorisme.

"Beberapa waktu yang ditangkap itu, singgah di sini (DIY). Beberapa sudah ditangkap," kata Ahmad Dofiri usia Safari Ramadan TNI/Polri di Markas Kodim 0731/Kulon Progo.

Dalam setahun belakangan, ada 16 orang terduga teroris yang sudah ditangkap dan terakhir ditangkap pada 13 April lalu. Menurutnya, para terduga teroris yang ditangkap jajaran Polri tersebut hanya sedang singgah di DIY.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat selalu waspada dan peduli lingkungan, khususnya di wilayah yang banyak indekos.

"Kami berharap masyarakat waspada dan peduli lingkungan. Misal ada orang asing datang, langsung laporkan ke RT/RW. Ini harus dilakukan semua lapisan masyarakat, jangan sampai ada orang ditangkap baru ribut," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019