Jakarta (ANTARA/JACX) - Dalam beberapa hari ini marak beredar di media sosial informasi yang mengaitkan reaksi media di luar negeri terkait penanganan aksi demonstrasi 22 Mei 2019 oleh pemerintah.

Sejumlah gambar yang disebarkan tersebut antara lain halaman muka koran The Courier-Mail Australia, halaman muka koran Herald Sun Australia dan juga Majalah TIME  dari Amerika Serikat.

Unggahan terkait halaman muka koran The Courier-Mail dari Australia, mengilustrasikan foto Presiden Joko Widodo dengan tangan yang berlumuran darah.  Dalam unggahan tersebut dinarasikan reaksi media Australia tersebut berkaitan dengan penanganan aksi demonstrasi pada 22 Mei 2019.

Sementara unggahan yang menggunakan cover depan koran Herald Sun menggambarkan sketsa wajah Presiden Joko Widodo dengan judul "Portrait of a Killer" , juga dinarasikan dalam unggahan itu terkait dengan timbulnya korban meninggal dalam aksi demonstrasi di depan Bawaslu RI pada 22 Mei 2019 tersebut.

Dan unggahan yang terakhir adalah cover majalah TIME yang memuat foto Presiden Joko Widodo dengan tulisan " A New Hopeless".

Klaim    : Sejumlah media luar negeri memberikan reaksi negatif atas pemerintahan Presiden Joko Widodo terutama setelah terjadi aksi demonstrasi 22 Mei 2019
Rating   : Salah/Disinformasi

Penjelasan :
Dari penulusuran yang dilakukan oleh ANTARA, koran The Courier-Mail dari Australia memang menampilkan cover foto Presiden Jokowi dengan ilustrasi tangan yang berlumuran darah pada edisi 29 April 2015 sebagai reaksi mereka atas keputusan pemerintah Indonesia untuk melaksanakan hukuman mati bagi warga negara Australia yang dipidana karena kasus narkotika dan obat-obatan terlarang.

Tak hanya The Courier-Mail, sejumlah media Australia lainnya juga memberikan reaksi atas keputusan pemerintah Indonesia melaksanakan hukuman mati bagi warga Australia yang dikenal dengan Bali Nine.

Untuk cover koran Herald Sun Australia, yang menampilkan sketsa wajah Presiden Joko Widodo dengan tulisan "Portrait of a Killer" , juga merupakan reaksi media tersebut atas keputusan pemerintah Indonesia mengeksekusi mati terpidana mati berkewarganegaraan Australia .  Cover tersebut diterbitkan oleh Herald Sun pada 30 April 2015.

Dengan demikian ilustrasi halaman muka koran The Courier-Mail dan koran Herald Sun dari Australia tersebut tidak ada kaitannya dengan reaksi atas  aksi demonstrasi pada 22 Mei 2019.

Sedangkan cover majalah TIME, dari penelusuran yang dilakukan, majalah tersebut menerbitkan edisi dengan cover wajah Presiden Joko Widodo pada 16 Oktober 2014 atau beberapa hari sebelum pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden RI yang ke-7 pada 20 Oktober 2014.

Cover TIME menuliskan judul "A New Hope" bukan "A New Hopeless". 

Cek Fakta : https://www.sbs.com.au/news/world-reacts-to-bali-nine-executions
Cek Fakta : https://twitter.com/couriermail/status/593116497154801664
Cek Fakta : https://www.newspix.com.au
Cek Fakta : http://time.com/3511035/joko-widodo-indonesian-democracy/
Cek fakta: Delapan terpidana mati kasus narkoba telah dieksekusi
Cek fakta: Media asing beritakan eksekusi terpidana mati
 
Perbandingan cover majalah TIME edisi 16 Oktober 2014 yang asli dengan cover yang beredar sebagai hoaks.

Pewarta: Tim JACX
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2019