Jakarta (ANTARA) - Dengan menonjolkan ekowisata pertanian sebagai salah satu destinasi wisata pilihan di Indonesia, KBRI Windhoek hadir pada gelaran pameran wisata terbesar di Namibia, Namibia Tourism Expo yang diselenggarakan dari tanggal 5 hingga 8 Juni mendatang.

Fungsi Ekonpensosbud KBRI Windhoek, Paulina Gupta WIjaya kepada Antara di Jakarta menyebutkan Hijaunya sawah dan sistem pengairan subak di Bali menjadi tema stan KBRI.

 Dikatakannya suasana indah persawahan Indonesia menarik banyak perhatian pengunjung karena kontras dengan kondisi alam yang dimiliki Namibia yang kebanyakan berupa gurun pasir dan sabana.

Selain mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia, KBRI juga memanfaatkan Namibia Tourism Expo untuk mempromosikan produk-produk ekspor unggulan dan kerajinan Indonesia. Hadir pada pameran ini produk ekspor dari berbagai perusahaan di Indonesia seperti produk makanan, minuman, turunan kelapa sawit, garmen, alat kebersihan, dan lainnya.

Duta Besar Eddy Basuki sangat optimis bahwa program-program promosi ekonomi dan pariwisata yang dilakukan KBRI tahun ini semakin meningkatkan minat wisatawan Namibia berlibur ke Indonesia dan juga pengusaha Namibia melakukan bisnis dengan Indonesia. 

Baca juga: Akademisi: subak miliki keterikatan empat dimensi
Baca juga: Indonesia raih Gold Award di pameran pariwisata Namibia Tourism Expo
Baca juga: Tabula Rasa buka Pekan Film Indonesia di Windhoek, Namibia
Baca juga: Indonesia-Namibia sepakat bersama perangi "illegal fishing"

 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019