Kupang (ANTARA) - Kepala Perum Bulog Divisi Regional Provinsi Nusa Tenggara Timur, Eko Pranoto, memastikan persediaan beras yang dimiliki cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi tersebut hingga 3,5 bulan ke depan.

"Stok beras kami saat ini kurang lebih 30.000 ton sehingga kami pastikan cukup untuk kebutuhan hingga 3,5 bulan ke depan," katanya kepada Antara di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan, dengan persediaan beras yang masih memadai ini maka kondisi harga beras di pasaran tetap stabil.

Bahkan, lanjut dia, ketika permintaan beras meningkat pada masa Hari Raya Idul Fitri sebelumnya, harga beras masih stabil karena pasokan lancar.

"Jadi untuk komoditi beras masih aman upaya stabilisasi harga tetap jalan," katanya.

Pranoto mengatakan, selain persediaan yang dimiliki saat ini, pihaknya juga menyerap beras yang diproduksi para petani lokal di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Dari Januari 2019, lanjutnya, beras lokal yang sudah terserap mencapai 1.272 ton dengan harga Rp8.030 per kilogram.

Dia menjelaskan, komoditi beras yang terserap ini disalurkan untuk kebutuhan program bantuan sosial beras sejahtera (Bansos Rastra) dari pemerintah maupun untuk operasi pasar beras cadangan pemerintah.

"Selain dengan stok, pasokan beras lokal juga kami serap untuk menambah persediaan dalam menjaga stabilitas harga, tetapi disesuaikan dengan massa panen petani karena tidak serempak," katanya.


Baca juga: Bulog NTT miliki 34 ribu ton beras
Baca juga: Bulog NTT optimalkan peran 407 RPK jaga stabilisasi harga pangan
Baca juga: Selama Ramadhan Bulog NTT salurkan 7.463 ton beras OP

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019