Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung siap memfasilitasi ruang untuk pelaku usaha daerah setempat, guna mendorong kemajuan ekonomi kerakyatan melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya yang berbasis digital.

"Saat ini startup atau perusahaan rintisan di bidang teknologi sedang marak di kalangan generasi milenial," kata Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, di Bandarlampung, Senin.

Wagub mengatakan, dengan memfasilitasi tempat untuk berkumpul, berkarya bagi penggiat startup Lampung, diharapkan kemajuan startup akan meningkat dari segi jumlah dan kualitasnya.

"Ekonomi digital ini bisa membawa manfaat bagi rakyat, khususnya UMKM dan para pelaku startup. Karena startup dapat meningkatkan usaha serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu pemerintah perlu memberikan dukungan," ujarnya.

Nunik sapaan akrab menyampaikan bisnis startup di Lampung memiliki potensi yang cukup besar. Kemajuan ekonomi yang dialami oleh Provinsi Lampung sebagai pintu gerbang Sumatera diyakini mampu mendongkrak bertumbuhnya para pengusaha di bidang jasa berbasis online.

"Di era revolusi industri 4.0, startup menjadi bidang usaha potensial yang perlu dikembangkan. Kita akan mendorong lebih banyak lagi anak muda Lampung untuk bikin startup. Semua kalangan perlu menjalin kolaborasi agar produk startup Lampung mampu bersaing secara nasional maupun global," katanya.

Inisiator Forum Startup Lampung Agung Fitriansyah mengapresiasi kepedulian dan perhatian wagub terhadap perkembangan usaha digital di Lampung

"Bu Wagub merupakan pejabat pertama yang mengajak penggiat startup Lampung untuk duduk bersama dan mendengarkan secara langsung keluh kesah kami," katanya.

Menurut dia, dengan dukungan dan bantuan tempat dari Pemerintah Provinsi, ke depannya, anak-anak muda Lampung yang ingin mengetahui lebih banyak tentang bisnis digital ini dapat ditampung dan diarahkan.

"Banyak pelajar dan mahasiswa yang ingin belajar menjadi pebisnis, dan saat ini bisnis yang paling diminati dan menjadi tren di kalangan milenial adalah startup. Semoga bantuan wagub akan menjawab persoalan tersebut," kata Agung.

Sementara itu A Rozak F dari Pasar Pedia mengungkapkan pemasaran produk menjadi tantangan terberat bagi startup atau perusahaan rintisan saat ini.

Baca juga: Pemprov Lampung gulirkan Rp52 miliar untuk koperasi
Baca juga: Kemenperin dukung percepatan pengembangan kawasan industri di Lampung
Baca juga: Industri Keripik di Lampung Barat Berkembang Pesat

 

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019