Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, diprediksi bergerak melemah seiring masih minimnya sentimen domestik.

IHSG dibuka melemah 0,34 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.351,49. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,23 poin atau 0,02 persen menjadi 1.012,44.

"Koreksi saham AS pada Senin dan potensi pasar Asia yang diperkirakan dibayangi tekanan serta minimnya insentif positif di pasar domestik, dapat mendorong IHSG kembali bergerak ke teritorial negatif pada perdagangan hari ini," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa.

Dari eksternal, pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 30-31 Juli 2019 diperkirakan akan membahas apakah ekonomi membutuhkan dorongan lebih di tengah perlambatan ekonomi global, gesekan perdagangan, dan inflasi yang rendah.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa ketidakpastian dalam prospek AS dapat memicu pemangkasan suku bunga, dan ia akan memberikan testimoninya terkait pasar tenaga kerja pada Rabu(10/7).

Para pejabat The Fed menegaskan independensi terhadap tekanan politik. Meskipun, Trump kembali menyampaikan seruannya kepada The Fed agar segera menurunkan suku bunga,yang dipercaya sebagai langkah untuk memicu lonjakan pertumbuhan.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 75,65 poin (0,35 persen) ke 21.610, indeks Hang Seng melemah 53,65 poin atau 0,19 persen ke 28.278,04, dan indeks Straits Times menguat 13,92 poin (0,42 persen) ke posisi 3.348,15.

Baca juga: IHSG Selasa dibuka melemah 0,34 poin
Baca juga: Minim sentimen positif, IHSG pekan ini diprediksi cenderung melemah
Baca juga: IHSG Senin dibuka melemah 13,26 poin

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019