Berdasarkan data ada sebanyak 344 orang jamaah risiko tinggi kesehatan dari 448 yang diberangkatkan
Palembang (ANTARA) -  Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyatakan kelompok terbang (kloter) 15 jamaah calon haji (calhaj) Embarkasi Palembang, Sumatera Selatan, mayoritas adalah memiliki risiko tinggi kesehatan, bahkan jumlahnya lebih dari separuh calhaj.

"Berdasarkan data ada sebanyak 344 orang jamaah risiko tinggi kesehatan dari 448 yang diberangkatkan," kata Humas PPIH Embarkasi Palembang, Saefudin Latief di Palembang, Ahad.

Jamaah risiko tinggi itu (risti), katanya, karena faktor usia sudah tua tercatat 28 orang, diakibatkan penyakit ada 193 jamaah dan selebihnya disebabkan umur sudah tua ditambah penyakit.

Dengan banyaknya jamaah risti tersebut, katanya, maka akan menjadi perhatian khusus bagi petugas.

Selain itu ada jamaah uzur tercatat 8 orang dan termuda dari kloter 15 itu bernama Muhammad Muharromi dari Palembang (19) serta tertua
Rukiya Abdula Rohmat dari Musirawas Utara (95).

Ia menjelaskan kloter 15 merupakan jamaah calhaj dari Kabupaten Banyuasin, Musirawas Utara dan Palembang dan mereka masuk asrama haji pada Sabtu (20/7).

Jamaah tersebut diberangkatkan menuju Tanah Suci menggunakan pesawat Saudi Arabia Airline melalui Bandara Internasional Sultan Muhammad Badaruddin II Palembang.

Hingg kini Embarkasi Palembang telah memberangkatkan 14 kloter dan setiap kelompok rata rata 450 jamaah.

Ribuan jamaah Sumsel itu sebagian sudah berada di Mekkah setelah sebelumnya mereka melakukan rangkaian ibadah haji di Masjid Nabawi Madinah.

Jamaah haji Sumsel tersebut diharapkan dapat menunaikan rukun Islam dengan khusyuk sehingga nantinya mereka menjadi haji mabrur, demikian Saefuddin Latief.

Baca juga: Pemberangkatan pertama gelombang kedua Embarkasi Palembang kloter 14

Baca juga: Embarkasi Palembang tuntaskan pemberangkatan 5.825 calon haji

Baca juga: 19 calon haji Embarkasi Palembang batal berangkat

 

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019