Sehingga dengan adanya kegiatan simulasi gempa dan tsunami yang melibatkan sopir angkot, kedepannya menjadikan masyarakat kota Padang cerdas dalam menghadapi bencana,
Padang, (ANTARA) - Wali kota Padang, Mahyeldi mengapresiasi Kodim 0312/ Padang dalam kegiatan simulasi gempa dan tsunami yang diikuti pelajar SMP kartika I-VI dan murid SD Kartika I-XII dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI dan HUT ke-350 Kota Padang.

"Ini merupakan ide yang luar biasa dari Dandim 0312/ Padang yang mengajak angkot-angkot di kota Padang dalam rangka menyosialisasikan bahwa angkot Kota Padang sebagai mitra kebencanaan," katanya di Padang, Kamis.

Ia juga mengapresiasi kegiatan tersebut yang sebelumnya belum pernah terpikirkan oleh pemerintah.

Ia juga menjelaskan biasanya selama ini yang menimbulkan banyak korban pada saat terjadi gempa tidak hanya disebabkan oleh reruntuhan bangunan, akan tetapi juga terjadi di jalanan yang menimbulkan kemacetan dan tabrakan sehingga memperlambat proses evakuasi.

"Sehingga dengan adanya kegiatan simulasi gempa dan tsunami yang melibatkan sopir angkot, kedepannya menjadikan masyarakat kota Padang cerdas dalam menghadapi bencana," sambung Mahyeldi.

Baca juga: Wako Padang siap maju pada Pilgub Sumbar 2020 jika ditunjuk partai 

Selain itu, ia berharap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) dapat menyosialisasikan ke seluruh sopir angkot dan seluruh masyarakat dalam menghadapi gempa dan tsunami agar masyarakat dapat mempersiapkan diri saat terjadi gempa.

Menanggapi hal itu Kepala BPDB Padang, Edi Hasymi akan mengupayakan untuk menyosialisasikan kepada sopir angkot terkait cara mengevakuasi korban pada saat terjadi gempa dan tsunami.

"Nantinya kami akan menyosialisasikan pada sopir angkot terkait batas-batas daerah yang rawan tsunami, sehingga mereka dapat memprioritaskan masyarakat yang membutuhkan bantuan," lanjut dia.

Ia juga mengapresiasi Dandim 0312/ Padang yang telah membantu mengusulkan para sopir angkot sebagai mitra dalam penanggulangan bencana.

Ia juga menambahkan telah melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai gempa dan tsunami ke daerah-daerah yang rawan terhadap gempa dan tsunami yakni sudah 15 rumah tiap tahun dari pintu ke pintu.

Kegiatan simulasi tersebut dimulai pukul 10.00 WIB mengambil rute dari Lapangan Imam Bonjol, dilanjutkan ke Jalan Bagindo Azischan-Jl Proklamasi-RST Belok kanan-Jl Parak Pisang-Jl Air Camar-Jl Aur Duri-Jl Simpang Gurun Laweh.

Menurut Ketua Yayasan UPI YPTK Herman Nawas, UPI merupakan sebuah tempat yang aman dari bencana tsunami sehingga selama ini pada saat terjadi gempa masyarakat selalu berkumpul ke kampus UPI dan kami siap membantu masyarakat jika sekiranya nanti terjadi gempa.

Baca juga: Prof Dorodjatun: Infrastruktur harus tahan bencana

Baca juga: Perbankan diminta tidak beri kredit untuk wilayah rawan bencana

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019