Jakarta (ANTARA) - Kebakaran Vihara Ekayana Arama yang terletak di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Minggu (4/8) siang terjadi saat para umat Buddha sedang berkebaktian.

"Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB itu dalam kondisi masih banyak umat yang sedang berkebaktian," kata pengurus Vihara Ekayana, Febrian saat ditemui Antara di lokasi kejadian Jakarta, Senin.

Ia mengatakan kebakaran tersebut sempat mengagetkan para umat karena terjadi secara dadakan dan tiba-tiba api muncul di bagian belakang gedung tepatnya lantai dua.

Baca juga: Empat tewas dalam kebakaran vihara di Tangerang

Baca juga: Api hio diduga penyebab kebakaran di Jelambar

Baca juga: Kebakaran Vihara Samudra Bhakti Bandung berhasil dipadamkan


Beruntung, kata dia, kobaran api dapat segera dipadamkan karena kantor pemadam kebakaran setempat tidak jauh dari Vihara Ekayana Arama.

"Pemadaman api cukup cepat tidak sampai satu jam," katanya.

Kebakaran tempat ibadah umat Buddha tersebut hanya di bagian lantai dua tepatnya tiga ruangan namun berdampak pada operasional secara menyeluruh.

Hingga siang ini pengurus vihara belum bisa merapikan sisa-sisa kebakaran karena masih menunggu pihak-pihak lain untuk memastikan boleh atau tidak ke dalam bangunan.

Febrian juga memastikan kebakaran rumah ibadah tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat peristiwa tersebut. Para pengurus juga masih berkoordinasi dengan polisi terkait penyebab kebakaran.

"Kita belum tahu dan kita sudah serahkan ke penyidik untuk penyebabnya," kata dia.

Penanganan kebakaran tersebut mengerahkan 20 unit pemadam kebakaran dan juga dari PLN, PMI, AGD, Dishub, Satpol PP, PSKB/Tagana, Polsek dan Koramil.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019