JSC gandeng Cartenz Group kembangkan aplikasi pemantau pandemi

JSC gandeng Cartenz Group kembangkan aplikasi pemantau pandemi

Salah satu pengguna aplikasi JEJAK tengah memindai QR Code

Jakarta (Antara) -- Jakarta Smart City bekerjasama dengan Cartenz Group untuk mengembangkan aplikasi JEJAK sebagai salah satu langkah untuk membantu mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta. JEJAK merupakan salah satu fitur aplikasi di platform JAKI yang dapat melakukan pemindaian pergerakan individu melalui kode QR.  Teknologi ini akan memberikan sebuah gambaran lokasi pergerakan pasien positif COVID-19  selama 14 hari ke belakang. 

Direktur Jakarta Smart City (JSC) Yudhistira Nugraha mengatakan, kolaborasi ini merupakan salah satu bentuk dari implementasi Smart City 4.0, yaitu pemerintah menjadi kolaborator dan masyarakat dapat mengambil peran sebagai co-creator.

"JSC terus berupaya untuk mengajak para akademisi, industri, media maupun masyarakat untuk berperan aktif dalam menghadirkan berbagai solusi, khususnya pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam penanganan Covid-19 di DKI Jakarta mulai dari tahapan testing, tracing, treatment dan monitoring," ujarnya.
 
Cara kerja aplikasi ini adalah dengan memindai kode unik QR dari setiap individu di pusat keramaian. Pemindaian ini bertindak sebagai pencatat riwayat kunjungan yang kemudian akan digunakan para petugas pengendali Covid-19. Apabila ditemukan sebuah kasus baru di titik lokasi yang pernah dikunjungi, maka para petugas bisa mendapatkan data secara akurat terkait siapa saja yang pernah mengunjungi lokasi tersebut.

CEO Cartenz Group Gito Wahyudi, menambahkan, teknologi memegang peranan sangat penting di dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dan Cartenz ingin turut mengambil bagian dan pada saat yang bersamaan dapat memberikan sumbangsih untuk Indonesia. 

"Harapan kami melalui aplikasi JEJAK berbagai keputusan terkait penanganan COVID-19 dapat diambil dengan cepat dan tepat," katanya.
Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024