Wamen ESDM resmikan sumur bor tanah dan PLT EBT di Sumbar

Wamen ESDM resmikan sumur bor tanah dan PLT EBT di Sumbar

Sambutan Wamen ESDM Arcandra Tahar di acara peresmian sumur bor dan PLT EBT di kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (24/5)

Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Antara News) -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar meresmikan sumur bor tanah dan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) untuk wilayah Sumatera Barat pada, Kamis (24/5).

Peresmian yang berpusat di Jorong Titih, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam ini, turut dihadiri oleh Mulyadi, Anggota DPR RI; Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria; Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, serta pejabat terkait lainnya.

Menurut Arcandra, pengembangan EBT sangat diperlukan untuk Indonesia saat ini. Pasalnya, cadangan energi yang berasal dari fosil seperti minyak bumi dan gas terus menipis.

Di Indonesia, cadangan minyak terbukti, yang bisa kita ambil itu hanya 3,2-3,3 miliar barel, katanya saat memberikan sambutan di depan masyarakat.

Jumlah itu, hanya 0,2 persen dari total cadangan dunia. Bisa dibayangkan kurang dari 1 persen dari apa yang ada di dunia, lanjutnya.

Untuk itulah, katanya, Indonesia memerlukan energi terbarukan. Energi yang tidak habis dipakai. Saat ini ada pembangkit listrik tenaga mikro hidro dan nanti akan ada pembangkit listrik tenaga surya. Semua itu terus kita kembangkan, tuturnya.

Arcandra juga mencontohkan, beberapa energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan antara lain angin, ombak di laut, matahari, hingga air.

Untuk program pembangunan sumur bor air tanah pada 2017, Badan Geologi Kementerian ESDM telah merealisasikan pembangunan sebanyak 237 unit sumur bor dari target 250 unit yang tersebar di wilayah seluruh Indonesia.

Untuk wilayah Sumatera Barat, berhasil dibangun sebanyak sembilan unit sumur bor yang terdapat di Kabupaten Agam sebanyak tiga unit (Nagari Padang Tarok, Nagari Kamang Mudiak, dan Nagari Salereh Aia), Kota Bukittinggi, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Sawah Lunto, dan Kabupaten Sijunjung.

Adapun pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan (PLTS dan PLTMH), Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) berhasil membangun sebanyak 20 unit di Sumatera Barat yang tersebar di lima kabupaten/kota: Kabupaten Pasaman dua unit dengan total kapasitas 125 kW untuk kebutuhan listrik 277 kepala keluarga (KK); Kabupaten Pasaman Barat satu unit PLTMH dengan total kapasitas 50 kW yang untuk kebutuhan listrik 155 KK; Kabupaten Kepualauan Mentawai 15 unit PLTS terpusat dengan total kapasitas 700 kWp untuk kebutuhan listrik 2.033 KK; Kabupaten Solok 1 unit PLTMH dengan total kapasitas 50 kW untuk kebutuhan listrik 163 KK; Kabupaten Solok Selatan satu unit PLTS terpusat dengan total kapasitas 30 kWp untuk kebutuhan listrik 82 KK.
Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024