Jakarta (ANTARA News) - Sutradara Slumdog Millionaire Danny Boyle menilai film 3D hanyalah format yang tak akan bertahan lama.
Kendati memuji sebagian film "luar biasa" yang dibuat rekan-rekannya dalam bentuk 3D, peraih Oscar untuk Sutradara Terbaik 2009 berkat "Slumdog Millionaire" itu merasa tak bisa menikmati film 3D.
"Saya tidak memakai 3D. Saya memakai kacamata, jadi saya tidak suka menonton film 3D karena harus memakai dua buah kacamata," kata dia seperti dilaporkan The Telegraph.
"(Tapi) ada sebagian karya luar biasa yang diwujudkan dalam 3D. "Life of Pi" itu sangat bagus," tambahnya.
Sebagian sineas, termasuk sutradara "Avatar" James Cameron dan sutradara "The Hobbit" Peter Jackson telah mengembangkan dan memanfaatkan teknologi 3D, namun Boyle tetap tak yakin teknologi itu akan bertahan lama.
"Itu hanya alat, ya kan. Dan akan sangat menarik untuk melihat... ada inovasi untuk suara juga, seperti Dolby Atmos, yang akan setara dengan 3D. Jadi, sejujurnya saya pribadi tidak tahu apakah 3D akan bertahan," kata Boyle.
Kendati memuji sebagian film "luar biasa" yang dibuat rekan-rekannya dalam bentuk 3D, peraih Oscar untuk Sutradara Terbaik 2009 berkat "Slumdog Millionaire" itu merasa tak bisa menikmati film 3D.
"Saya tidak memakai 3D. Saya memakai kacamata, jadi saya tidak suka menonton film 3D karena harus memakai dua buah kacamata," kata dia seperti dilaporkan The Telegraph.
"(Tapi) ada sebagian karya luar biasa yang diwujudkan dalam 3D. "Life of Pi" itu sangat bagus," tambahnya.
Sebagian sineas, termasuk sutradara "Avatar" James Cameron dan sutradara "The Hobbit" Peter Jackson telah mengembangkan dan memanfaatkan teknologi 3D, namun Boyle tetap tak yakin teknologi itu akan bertahan lama.
"Itu hanya alat, ya kan. Dan akan sangat menarik untuk melihat... ada inovasi untuk suara juga, seperti Dolby Atmos, yang akan setara dengan 3D. Jadi, sejujurnya saya pribadi tidak tahu apakah 3D akan bertahan," kata Boyle.
Penerjemah: Nanien Yuniar