Jakarta (ANTARA
News) - Badan Antariksa AS (NASA) akan menerima dana sekitar 100 juta
dolar AS untuk menangkap asteroid yang mengorbit di sekitar bulan dan
menelitinya.
Senator Partai Demokrat asal Florida, Bill Nelson seperti dikutip Washington Post, mengatakan proyek NASA itu, "menggabungkan ilmu pertambangan asteroid sekaligus mengembangkan acara untuk membelokkan (orbit), serta menyediakan tempat untuk mengembangkan cara pergi ke Mars."
Pekan depan, Presiden Barack Obama akan meminta 105 juta dolar AS dalam alokasi anggaran NASA 2014 untuk menjalankan misi menangkap asteroid kecil, menariknya ke dekat bulan, dan mengirim astronot guna mempelajarinya dan mengambil sampel.
Dalam presentasinya di Kongres, NASA memaparkan robot penangkap asteroid NASA akan diluncurkan pada 2017 beserta astronot yang akan terbang dekat bulan pada 2021.
Misi itu sejalan dengan proyek-proyek NASA termasuk pendeteksi asteroid, pengembangan robot pesawat ruang angkasa, konstruksi roket baru raksasa (Sistem Peluncuran Luar Angkasa), dan pembangunan kapsul eksplorasi manusia yang dalam disebut Orion.
Sementara, di asteroid yang ditangkap, tim astronot akan melakukan eksperimen penambangan logam dan silikon, memisahkan air, oksigen, serta material-material berharga yang akan membantu astronot masa depan untuk "meninggalkan tanah" selama misi panjang.
Mantan astronot NASA, Rusty Schweickart, menyebut sejumlah tantangan teknis terkait misi penangkapan asteroid itu, termasuk menemukan asteroid yang tepat dan mencari cara untuk mengandangkannya.
"Salah satu masalah besar adalah bagaimana Anda menjaganya. Terus terang, tidak ada yang tahu bagaimana mengikat asteroid. Itu adalah ruang kosong dalam pengetahuan kita," kata Schweickart seperti dikutip Washington Post.
Senator Partai Demokrat asal Florida, Bill Nelson seperti dikutip Washington Post, mengatakan proyek NASA itu, "menggabungkan ilmu pertambangan asteroid sekaligus mengembangkan acara untuk membelokkan (orbit), serta menyediakan tempat untuk mengembangkan cara pergi ke Mars."
Pekan depan, Presiden Barack Obama akan meminta 105 juta dolar AS dalam alokasi anggaran NASA 2014 untuk menjalankan misi menangkap asteroid kecil, menariknya ke dekat bulan, dan mengirim astronot guna mempelajarinya dan mengambil sampel.
Dalam presentasinya di Kongres, NASA memaparkan robot penangkap asteroid NASA akan diluncurkan pada 2017 beserta astronot yang akan terbang dekat bulan pada 2021.
Misi itu sejalan dengan proyek-proyek NASA termasuk pendeteksi asteroid, pengembangan robot pesawat ruang angkasa, konstruksi roket baru raksasa (Sistem Peluncuran Luar Angkasa), dan pembangunan kapsul eksplorasi manusia yang dalam disebut Orion.
Sementara, di asteroid yang ditangkap, tim astronot akan melakukan eksperimen penambangan logam dan silikon, memisahkan air, oksigen, serta material-material berharga yang akan membantu astronot masa depan untuk "meninggalkan tanah" selama misi panjang.
Mantan astronot NASA, Rusty Schweickart, menyebut sejumlah tantangan teknis terkait misi penangkapan asteroid itu, termasuk menemukan asteroid yang tepat dan mencari cara untuk mengandangkannya.
"Salah satu masalah besar adalah bagaimana Anda menjaganya. Terus terang, tidak ada yang tahu bagaimana mengikat asteroid. Itu adalah ruang kosong dalam pengetahuan kita," kata Schweickart seperti dikutip Washington Post.
Penerjemah: Imam Santoso