2018, Rusia terbangkan astronot dari bumi sendiri

Sabtu, 13 April 2013 15:01 WIB

Kosmodrom Vostochny, Rusia (ANTARA News) - Presiden Vladimir Putin berkata kepada para astronot di orbit luar angkasa bahwa Rusia akan pertama kali meluncurkan pesawat antariksa berawaknya dari bumi Rusia pada 2018.

Situs peluncuran baru ini menggunakan satu landasan peluncuran terbaru yang akan membantu eksplorasi ruang angkasa dan bulan.

Berbicara lewat tautan video dengan para awak Stasiun Ruang Angkasa Internasional dari Kosmodrom Vostochny di Rusia, Putin mengatakan Rusia terbuka untuk kerjasama dengan Amerika Serikat dan Eropa.

Putin mengatakan dia ingin Kosmodrom Vostochny membantu Rusia mengejar ketertinggalan dari negara lain dalam hal orbit di luar Bumi.

"Kita tertinggal di belakang dunia dalam beberapa hal," kata Putin dalam satu kunjungan ke situs peluncuran masa depan di Siberia timur, dekat perbatasan China.

Rusia menginginkan Vostochny bisa menggantikan situs peluncuran yang telah ada di Kazakhstan dan selama ini menjadi bahan perdebatan sejak Kazakhstan pisah dari Uni Soviet pada 1991.

Sejak NASA menghentikan proyek pesawat ulang aliknya tahun lalu, roket-roket Rusia diluncurkan dari Baikonur, Kazakhstan, untuk menerbangkan astronot seluruh dunia ke laboratorium ruang angkasa senilai 100 miliar ndolar AS yang letaknya 400 km di atas Bumi.

Putin mengatakan peluncuran pertama dari Vostochny berlangsung pada 2015, sedangkan penerbangan berawak pertama terjadi pada 2018.

Situs peluncuran dekat pantai Pasifik wilayah Rusia ini dipilih dengan alasan bisa memungkinkan astronot mencebur ke air setelah menjalankan misi ruang angkasanya.

"Saya sangat berharap situs peluncuran ini akan digunakan tak hanya oleh spesialis-spesialis kita, namun juga oleh kolega-kolega kita dari Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lainnya," kata dia seperti dikutip Reuters.

Namun sekalipun situs Vostochny sudah dioperasikan, Rusia masih akan menggunakan Baikonour yang disewa dari Kazakhstan dengan biaya 115 juta dolar AS per tahun dan selesai masa sewanya tahun 2050.  Putin menyatakan fasilitas di Kazakhstan itu secara fisik sudah menua, demikian Reuters.

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

KemenP2MI sebut determinasi diri penting agar sukses kerja di luar negeri

10 December 2024 10:28 Wib

Pemkab Kotim anggarkan Rp1 miliar untuk beasiswa santri ke luar negeri

08 December 2024 18:50 Wib

UMKM disarankan gunakan teknologi pembayaran valuta asing permudah transaksi luar negeri

07 December 2024 10:08 Wib

Martin Odegaard dipuji memiliki kualitas luar biasa

30 November 2024 16:11 Wib

Tiga pemain RI di luar negeri gabung tim jelang Piala AFF

29 November 2024 21:08 Wib
Terpopuler

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

Menjadi produktif bisa bantu bertahan dalam menghadapi masalah

Lifestyle - 20 December 2024 11:15 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib