Jakarta (ANTARA
News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku kecewa jika pada
akhinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan bahwa bass
pemberian pemain bass band Metallica, Robert Trujillo sebagai
gratifikasi.
"Kalau dianggap gratifikasi ya kecewa sedikit," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.
Dia berharap bahwa bass yang diterimanya lewat seorang promotor, Jonathan Liu minggu lalu tersebut bisa segera kembali.
"Kalau saya maunya ya jadi milik saya," katanya.
Jokowi melanjutkan bahwa jika memang bassnya tersebut dianggap gratifikasi dan terpaksa menjadi milik negara, dia berharap saat Metallica datang ke Jakarta Jokowi bisa mendapat kenang-kenangan lain dari pemain favoritnya.
"Mudah-mudahan dapat kenang-kenangan dari pemain drumnya," katanya.
Sebelumnya, Jokowi sempat memamerkan bass berwarna merah marun bertaburkan tanda tangan Robert Trujillo dengan pesan, "Giving nack! To Jokowi: Keep playin that cool, funky bass" di Balaikota.
"Kalau dianggap gratifikasi ya kecewa sedikit," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.
Dia berharap bahwa bass yang diterimanya lewat seorang promotor, Jonathan Liu minggu lalu tersebut bisa segera kembali.
"Kalau saya maunya ya jadi milik saya," katanya.
Jokowi melanjutkan bahwa jika memang bassnya tersebut dianggap gratifikasi dan terpaksa menjadi milik negara, dia berharap saat Metallica datang ke Jakarta Jokowi bisa mendapat kenang-kenangan lain dari pemain favoritnya.
"Mudah-mudahan dapat kenang-kenangan dari pemain drumnya," katanya.
Sebelumnya, Jokowi sempat memamerkan bass berwarna merah marun bertaburkan tanda tangan Robert Trujillo dengan pesan, "Giving nack! To Jokowi: Keep playin that cool, funky bass" di Balaikota.