Google Terbangkan Balon Koneksi Internet

Senin, 17 Juni 2013 15:40 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Google punya proyek baru yang akan menghadirkan koneksi Internet ke kawasan terpencil di dunia menggunakan balon udara.

Proyek bernama "Project Loon" itu ditujukan pula ke arena bencana alam yang akses Internetnya terputus.

"Balon 'Project Loon' terbang di stratosfer, dua kali ketinggian pesawat terbang dan cuaca. Balon-balon itu berkeliling bumi oleh angin," sebut Tim Project Loon dari Google di situs resminya.

Strastofer berada sekira 20 km di atas permukaan laut.

Tim Google memperkirakan, kecepatan angin di lapisan stratosfer cukup stabil antara lima hingga 20 meter per jam dengan masing-masing lapisan ketinggian udara mempunyai variasi kecepatan dan arah angin serta magnitude yang berbeda.

"Project Loon" mengantisipasi arah gerak balon-balon Internet dapat dikontrol dengan menambah atau mengurangi ketinggian di mana angin mengarah ke wilayah yang diinginkan.

Penambahan atau pengurangan ketinggian dilakukan dari bumi berbekal piranti lunak algoritma yang terhubung dengan panel solar pada balon, jelas tim itu.

"Orang-orang terhubung ke jaringan Internet di balon dengan antena Internet khusus yang terpasang di bangunan mereka," sebut tim "Project Loon"

Sinyal-sinyal Internet bergerak dari satu balon ke balon lain dan ke jaringan Internet global lalu berakhir kembali ke bumi.

Tiap balon dapat menyalurkan sinyal Internet di area berdiameter 40 kilometer dengan kecepatan setara jaringan 3G.

"Project Loon" saat ini menggunakan frekuensi ISM, khususnya frekuensi 2,4 dan 5,8 GHz, yang tersedia bagi semua orang untuk dipakai.

Bahan pada balon Internet itu terbuat dari pastik polyethylene tahan panas seluas 15 meter dan tinggi 12 meter.

Panel solar di bawah balon mampu menyediakan energi listrik 100 watt untuk menyalakan kotak elektronika di bawah panel itu.

Kotak elektronika itu berisi antena radio untuk berkomunikasi dengan balon lain serta antena Internet bumi serta sistem kontrol gerak balon.

Saat ini Google tengah menguji coba 30 balon Internetnya di Selandia Baru, dan belum menyebut kapan balon-balon itu tersebar di seluruh belahan bumi.

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

AS nyatakan China terbangkan balon mata-mata ke 40 negara di 5 benua

10 February 2023 19:57 Wib, 2023

SpaceX akan terbangkan masyarakat sipil ke luar angkasa

15 September 2021 10:35 Wib, 2021

Kapolri kecam pilot terbangkan heli bubarkan aksi demonstrasi mahasiswa

30 September 2020 16:09 Wib, 2020

TNI AU terbangkan Empat F-16 patroli di wilayah Natuna

07 January 2020 16:03 Wib, 2020

Terbangkan Drone tak boleh asal, ini aturannya

07 July 2018 13:46 Wib, 2018
Terpopuler

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

Menjadi produktif bisa bantu bertahan dalam menghadapi masalah

Lifestyle - 20 December 2024 11:15 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib