Jakarta (ANTARA
News) - Musisi Barry Likumahuwa mengaku selalu menanti ajang Jazz Goes
To Campus yang tahun ini menginjak kali ke-36.
Pria yang menjadi salah seorang penampil dalam JGTC Festival pada 1 Desember mendatang di pelataran parkir Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat, itu menilai ajang musik tersebut memungkinkan para musisi bereksperimen dalam bermusik.
"Saya selalu menanti sejak saya masih menjadi penonton karena ikut papa. Dulu JGTC tempat eksperimental, tempat musisi bisa tampil beda dari format biasanya," ujar Barry di FEUI Depok, Kamis.
Barry juga berharap agar ajang JGTC tahun berikutnya dapat lebih menampilkan musisi yang benar-benar bergelut di dunia jazz demi memberikan sisi edukasi jazz pada penonton.
"Belakangan banyak yang pop, terbawa arus komersial. Komersil boleh tapi jangan lupakan edukasi dan sisi jazz yang sebenarnya," pesan dia.
Tahun ini, JGTC mengundang dua musisi internasional asal Jepang, yaitu Depapepe dan Kyoto Jazz Massive PA Live.
Sementara para artis lokal yang dipastikan tampil adalah Andien, Tulus, Tompi, Raisa, ESQI:EF-Syaharani and Queenfireworks, Idang Rasjidi ft. Oele Patisselano and Iwan Wiradz, Barry Likumahuwa project tribute to Miles Davis ft. Bubugiri, Dwiki Dharmawan Quartet, Monica Tahalea and The Nightiangles, SORE, Shadow Puppets, Bubugiri, Kul-Kul, Acoustic Funk, dan BAG+Beat.