Sampit, Kalteng, 12/11 (Antara) - Warga di sekitar Pasar Sejumput Jalan Muchran Ali Kecamatan Baamang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dikejutkan dengan ditemukannya jenazah Ikal (27) warga setempat.
"Kami kaget ketika mendengar kabar Ikal ditemukan dengan tubuh penuh luka di depan sana (pinggir jalan)," ucap Abdul Hamid, ayah korban, Selasa pagi.
Ikal ditemukan Selasa subuh di pinggir jalan, di depan rumah salah seorang warga berdama Duka. Saat ditemukan, Ikal disebutkan sudah tidak bernyawa lagi dengan kondisi tubuh banyak luka akibat senjata tajam.
Menurut informasi Abdul, Senin malam sekitar pukul 12.00 WIB, Ikal yang sedang berada di rumah mereka di kawasan Pasar Sejumput, minta izin ke luar setelah mendapat telepon dari rekannya.
Sebelum meninggalkan rumah, Ikal sempat meminta uang sama ibunya untuk membeli makan di luar. Setelah itu, Ikal ke luar rumah tanpa diketahui tujuannya, hingga kemudian pihak keluarga dikagetkan dengan penemuan kabar ditemukannya Ikal dengan kondisi mengenaskan.
"Kami tidak tahu apa penyebabnya. Kami juga tidak tahu siapa pelakunya, tapi kami yakin polisi bisa segera menangkap pelakunya," ujar Abdul yang terlihat tetap tegar duduk di kursi rodanya sambil menatap jenazah anaknya dibawa ke pemakaman keluarga.
Ikal adalah anak kedua dari dua bersaudara. Ikal sudah menikah dan dikaruniai seorang anak, namun belakangan kondisi rumah tangganya mulai tidak harmonis. Namun saat pemakaman, istri Ikal terlihat hadir.
Saat ini polisi masih mengejar pelaku yang sudah diketahui identitasnya. Informasinya, pelaku adalah rekan korban sendiri, namun tidak diketahui apa motif perkelahian yang menewaskan Ikal tersebut.
(T.KR-NJI/B/S019/S019)
"Kami kaget ketika mendengar kabar Ikal ditemukan dengan tubuh penuh luka di depan sana (pinggir jalan)," ucap Abdul Hamid, ayah korban, Selasa pagi.
Ikal ditemukan Selasa subuh di pinggir jalan, di depan rumah salah seorang warga berdama Duka. Saat ditemukan, Ikal disebutkan sudah tidak bernyawa lagi dengan kondisi tubuh banyak luka akibat senjata tajam.
Menurut informasi Abdul, Senin malam sekitar pukul 12.00 WIB, Ikal yang sedang berada di rumah mereka di kawasan Pasar Sejumput, minta izin ke luar setelah mendapat telepon dari rekannya.
Sebelum meninggalkan rumah, Ikal sempat meminta uang sama ibunya untuk membeli makan di luar. Setelah itu, Ikal ke luar rumah tanpa diketahui tujuannya, hingga kemudian pihak keluarga dikagetkan dengan penemuan kabar ditemukannya Ikal dengan kondisi mengenaskan.
"Kami tidak tahu apa penyebabnya. Kami juga tidak tahu siapa pelakunya, tapi kami yakin polisi bisa segera menangkap pelakunya," ujar Abdul yang terlihat tetap tegar duduk di kursi rodanya sambil menatap jenazah anaknya dibawa ke pemakaman keluarga.
Ikal adalah anak kedua dari dua bersaudara. Ikal sudah menikah dan dikaruniai seorang anak, namun belakangan kondisi rumah tangganya mulai tidak harmonis. Namun saat pemakaman, istri Ikal terlihat hadir.
Saat ini polisi masih mengejar pelaku yang sudah diketahui identitasnya. Informasinya, pelaku adalah rekan korban sendiri, namun tidak diketahui apa motif perkelahian yang menewaskan Ikal tersebut.
(T.KR-NJI/B/S019/S019)