Paul McCartney desak Putin bantu bebaskan pegiat Greenpeace

Jumat, 15 November 2013 15:42 WIB

London (ANTARA News) - Mantan personel The Beatles Paul McCartney mengatakan, Kamis, ia telah menulis surat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan mendesaknya untuk turun tangan membantu 30 orang yang dipenjara setelah aksi protes Greenpeace di Arktik.

"Akan sangat bagus jika kesalahpahaman ini bisa diselesaikan dan para pemrotes bisa pulang bersama keluarga mereka saat Natal. Kita hidup dalam pengharapan," kata penyanyi rock gaek asal Inggris itu dalam suratnya yang dikirimkan bulan lalu dan sekarang dipublikasikan di laman dia, lapor AFP.

McCartney yang saat ini berada di Jepang mengatakan Putin belum menjawab surat itu namun duta besar Rusia untuk Inggris telah menanggapinya dengan mengatakan bahwa kondisi para tahanan itu "tidak diberitakan secara berimbang di media dunia".

Kelompok pemrotes yang dinamakan "Arctic 30" ditahan ketika penjaga pantai Rusia memasuki kapal Greenpeace berbendera Belanda setelah beberapa pegiat lingkungan itu memanjat anjungan minyak milik perusahaan pemerintah pada 18 September dalam sebuah aksi protes.

Rusia kemudian memenjarakan ke-30 orang itu di Saint Petersburg setelah mereka dipindahkan dari kota Murmansk di kawasan Arktik.

McCartney yang pernah memiliki lagu hits bersama Beatles berjudul "Back in the USSR" membantah bahwa para pemrotes itu anti-Rusia ataupun melakukan tawaran pemerintah Barat.

"Saya tentu mengerti bahwa pengadilan Rusia dan kepresidenan Rusia adalah hal terpisah. Namun demikian saya ingin tahu apakah anda bisa menggunakan pengaruh apapun yang ada untuk menyatukan kembali para tahanan itu dengan keluarga mereka?" tulis dia.


Penerjemah: Sri Haryati

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pesawat militer China dan Rusia masuki zona Korsel tanpa pemberitahuan

15 jam lalu

Donald Trump tunjuk utusan khusus untuk konflik Rusia-Ukraina

28 November 2024 15:39 Wib

Presiden Ukraina optimistis perang akan berakhir pada 2025

24 November 2024 17:20 Wib

Biden izinkan Ukraina gunakan rudal jarak jauh AS gempur Rusia

18 November 2024 8:47 Wib

WNA Rusia di Surabaya jalani sidang pidana hingga terancam dideportasi

22 October 2024 18:49 Wib
Terpopuler

Harga emas melonjak hingga capai Rp1,541 juta per gram

Bisnis - 23 November 2024 13:51 Wib

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib

Sebanyak 7.200 personel gabungan siap amankan pilkada di Kalteng

Kabar Daerah - 25 November 2024 17:13 Wib

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib