Bengkulu (ANTARA News) - Bunga Rafflesia arnoldii asal Provinsi Bengkulu akan dipamerkan di festival bunga internasional di Korea Selatan pada April 2014.
"Bunga Rafflesia arnoldii mewakili flora Indonesia pada festival bunga internasional tahun ini di Korea Selatan," kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Bengkulu, Senin.
Menurut dia, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Bengkulu akan mengawetkan bunga langka yang akan dibawa ke Korea Selatan tersebut.
Selain untuk dibawa ke festival, pengawetan bunga juga dilakukan agar ada Rafflesia yang tetap bisa dilihat jika sedang tidak ada yang mekar di hutan.
"Bengkulu perlu punya Rafflesia yang bisa dilihat jika tidak ada yang mekar di hutan, sehingga pengawetan ini penting," katanya Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Bengkulu Diah Irianti.
Saat ini bunga Rafflesia antara lain masih dapat ditemui di hutan Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepahiang dan Kaur.
Menurut Diah, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bengkulu sedang memetakan habitat Rafflesia di Bengkulu untuk merencanakan upaya pelestarian flora daerah.
Bunga Rafflesia arnoldii pertama kali ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles bersama ahli botani asal Inggris Joseph Arnold pada 1818 di Bengkulu.
"Bunga Rafflesia arnoldii mewakili flora Indonesia pada festival bunga internasional tahun ini di Korea Selatan," kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Bengkulu, Senin.
Menurut dia, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Bengkulu akan mengawetkan bunga langka yang akan dibawa ke Korea Selatan tersebut.
Selain untuk dibawa ke festival, pengawetan bunga juga dilakukan agar ada Rafflesia yang tetap bisa dilihat jika sedang tidak ada yang mekar di hutan.
"Bengkulu perlu punya Rafflesia yang bisa dilihat jika tidak ada yang mekar di hutan, sehingga pengawetan ini penting," katanya Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Bengkulu Diah Irianti.
Saat ini bunga Rafflesia antara lain masih dapat ditemui di hutan Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepahiang dan Kaur.
Menurut Diah, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bengkulu sedang memetakan habitat Rafflesia di Bengkulu untuk merencanakan upaya pelestarian flora daerah.
Bunga Rafflesia arnoldii pertama kali ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles bersama ahli botani asal Inggris Joseph Arnold pada 1818 di Bengkulu.