Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon,
menyebut Basuki Purnama atau Ahok sebagai politisi kutu loncat karena
kerap pindah partai politik, sehingga pihaknya senang yang bersangkutan
mengundurkan diri.
"Kami tidak kehilangan. Dia (Ahok) dikenal kutu loncat. Kami senang karena menjadi tahu siapa kawan dan siapa lawan," seloroh Zon, saat menyambangi kediaman Akbar Tandjung bersama Koalisi Merah Putih, Rabu malam.
"Dia
bukan kader terbaik. Kalau selama ini dia menengahi masalah Jakarta, ya
memang itu tugas dan kewajibannya. Kalau dia bisa melakukan lebih dari
kewajiban, itu baru berprestasi," kata dia.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo, Subianto, tidak sakit hati dengan keputusan Ahok. "Masa' sakit hati," kata dia, di tempat sama.
Prabowo mengaku sudah setahun tidak bertemu dengan Ahok.
"Kami tidak kehilangan. Dia (Ahok) dikenal kutu loncat. Kami senang karena menjadi tahu siapa kawan dan siapa lawan," seloroh Zon, saat menyambangi kediaman Akbar Tandjung bersama Koalisi Merah Putih, Rabu malam.
Partai Gerindra-lah yang mengusung Ahok menuju kursi wakil gubernur DKI Jaya periode kini.
Dia mengatakan saat ini surat pengunduran diri Ahok telah diterima oDPP Partai Gerindra.
Dia mengatakan saat ini surat pengunduran diri Ahok telah diterima oDPP Partai Gerindra.
Pengunduran diri Ahok itu juga bukan satu kehilangan kader terbaik Partai Gerindra.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo, Subianto, tidak sakit hati dengan keputusan Ahok. "Masa' sakit hati," kata dia, di tempat sama.
Prabowo mengaku sudah setahun tidak bertemu dengan Ahok.