Khartoum (ANTARA News) - Setidaknya 133 orang telah tewas dan lebih dari
100 lainnya terluka dalam bentrokan antara dua kelompok suku Arab di
negara bagian Kordofan Barat, Sudan, kata seorang pemimpin suku pada
Kamis (27/11).
Bentrokan antara kelompok Awlad Omran dan Al-Ziyoud dari Suku Arab Mesiria bermula dengan sengketa tanah, kata pemimpin suku Mukhtar Babo Nimr kepada kantor berita Reuters melalui telepon.
"Mereka menggunakan senapan dan senjata berat dalam pertempuran di daerah Kwak, negara bagian Kordofan Barat," tambahnya.
Para pejabat pemerintah tidak segera tersedia memberikan komentar tentang kejadian itu.
Kordofan Barat adalah negara penghasil minyak utama di Sudan, dan berbatasan dengan wilayah Darfur yang bergolak, serta negara baru Sudan Selatan.
Suku-suku Arab, banyak yang dipersenjatai oleh pemerintah di Khartoum untuk membantu mengakhiri pemberontakan terutama oleh non-Arab di Darfur, telah berbalik menggunakan senjata mereka terhadap satu sama lain dalam gelombang konflik berkaitan dengan sumber daya.(Uu.H-AK)
Bentrokan antara kelompok Awlad Omran dan Al-Ziyoud dari Suku Arab Mesiria bermula dengan sengketa tanah, kata pemimpin suku Mukhtar Babo Nimr kepada kantor berita Reuters melalui telepon.
"Mereka menggunakan senapan dan senjata berat dalam pertempuran di daerah Kwak, negara bagian Kordofan Barat," tambahnya.
Para pejabat pemerintah tidak segera tersedia memberikan komentar tentang kejadian itu.
Kordofan Barat adalah negara penghasil minyak utama di Sudan, dan berbatasan dengan wilayah Darfur yang bergolak, serta negara baru Sudan Selatan.
Suku-suku Arab, banyak yang dipersenjatai oleh pemerintah di Khartoum untuk membantu mengakhiri pemberontakan terutama oleh non-Arab di Darfur, telah berbalik menggunakan senjata mereka terhadap satu sama lain dalam gelombang konflik berkaitan dengan sumber daya.(Uu.H-AK)