Baghdad (ANTARA News) - Seorang gubernur Irak, anggota parlemen, dan dua kepala suku menuduh milisi Syiah mengeksekusi lebih dari 70 warga sipil tak bersenjata yang telah melarikan diri dari pertempuran dengan militan ISIS.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Brigadir Jenderal Saad Maan, Senin, membantah klaim itu, mengatakan ISIS berusaha untuk melemahkan reputasi pasukan keamanan Irak.

Seorang pejabat setempat mengatakan, terlalu dini untuk menarik kesimpulan dan mengatakan ISIS bisa saja di balik kematian di desa timur Barwanah itu.

Pasukan keamanan dan milisi pro-pemerintah, Senin, menguasai sekitar 24 desa dari ISIS di Provinsi Diyala dekat perbatasan dengan Iran setelah serangan selama tiga hari, demikian seperti dikutip dari Reuters.

(Uu.H-AK)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024