Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Kota Palangka Raya sedang berupaya melakukan program peningkatan sumber daya manusia melalui jalur nonformal sebagai salah satu cara mengentaskan kemiskinan dan mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Kalau masyarakat pintar dan intelegensinya meningkat dapat dipastikan perekonomiannya juga akan lebih baik, sehingga peningkatan kualitas SDM itu penting tidak hanya melalui jalur formal," kata Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu juga menjadi target Pemkot Palangka Raya dalam rangka menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang akan segera dihadapi masyarakat Indonesia.
Menurutnya, apabila tidak dilakukan segera maka masyarakat Kota Palangka Raya dengan SDM yang terbatas akan kalah bersaing dengan warga negara lain yang memiliki kemampuan lebih baik.
"Kami tentu tidak menginginkan hal itu terjadi, sehingga melalui program kerja sama dengan beberapa univeritas negeri Pemkot berupaya untuk melakukan pembinaan, pelatihan dalam rangkat peningkatan kualitas SDM khususnya masyarakat di daerah pinggiran," ucapnya.
Palangka Raya memiliki luas wilayah yang lumayan dan penduduknya sendiri belum padat, sehingga menjadi keunggulan dan kemudahan untuk memfokuskan program peningkatan SDM melalui jalur nonformal.
Program itu juga sebagai salah satu amanah dari pelaksanaan otonomi daerah bahwa dalam pelaksanaan pembangunan harus dapat dirasakan masyarakat secara dekat.
Riban yang juga berencana untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah dalam pemilihan kepala daerah tahun 2015 itu meminta bantuan perguruan tinggi mendukung upaya peningkatan kualiatas SDM.
"Peran perguruan tinggi dan perusahaan swasta dinilai penting untuk memberikan pembinaan serta pelatihan kepada masyarakat khususnya di daerah pinggiran," jelas Riban.
Setidaknya terdapat empat hal penting terkait pelaksanaan MEA 2015. Pertama, ASEAN sebagai pasar dan produksi tunggal. Kedua, pembangunan ekonomi bersama. Ketiga, pemerataan ekonomi. Keempat, perkuatan daya saing, termasuk pentingnya SDM yang kompeten.
(T.BK07/B/S019/S019)
"Kalau masyarakat pintar dan intelegensinya meningkat dapat dipastikan perekonomiannya juga akan lebih baik, sehingga peningkatan kualitas SDM itu penting tidak hanya melalui jalur formal," kata Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu juga menjadi target Pemkot Palangka Raya dalam rangka menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang akan segera dihadapi masyarakat Indonesia.
Menurutnya, apabila tidak dilakukan segera maka masyarakat Kota Palangka Raya dengan SDM yang terbatas akan kalah bersaing dengan warga negara lain yang memiliki kemampuan lebih baik.
"Kami tentu tidak menginginkan hal itu terjadi, sehingga melalui program kerja sama dengan beberapa univeritas negeri Pemkot berupaya untuk melakukan pembinaan, pelatihan dalam rangkat peningkatan kualitas SDM khususnya masyarakat di daerah pinggiran," ucapnya.
Palangka Raya memiliki luas wilayah yang lumayan dan penduduknya sendiri belum padat, sehingga menjadi keunggulan dan kemudahan untuk memfokuskan program peningkatan SDM melalui jalur nonformal.
Program itu juga sebagai salah satu amanah dari pelaksanaan otonomi daerah bahwa dalam pelaksanaan pembangunan harus dapat dirasakan masyarakat secara dekat.
Riban yang juga berencana untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah dalam pemilihan kepala daerah tahun 2015 itu meminta bantuan perguruan tinggi mendukung upaya peningkatan kualiatas SDM.
"Peran perguruan tinggi dan perusahaan swasta dinilai penting untuk memberikan pembinaan serta pelatihan kepada masyarakat khususnya di daerah pinggiran," jelas Riban.
Setidaknya terdapat empat hal penting terkait pelaksanaan MEA 2015. Pertama, ASEAN sebagai pasar dan produksi tunggal. Kedua, pembangunan ekonomi bersama. Ketiga, pemerataan ekonomi. Keempat, perkuatan daya saing, termasuk pentingnya SDM yang kompeten.
(T.BK07/B/S019/S019)