Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Sudarsono meminta perusahaan besar swasta dapat membantu memasarkan hasil pertanian dari petani di wilayahnya.
"Ada banyak desa sentra pertanian di Seruyan yang lokasinya dekat dengan perusahaan, karena itu kami sudah melakukan pembicaraan dengan banyak perusahaan agar dapat membantu petani dengan ikut memasarkan atau membeli hasil pertanian mereka," katanya di Kuala Pembuang, Minggu.
Ia mengatakan saat ini untuk memenuhi kebutuhan pokok karyawan, banyak perusahaan yang mendatangkannya dari luar daerah Seruyan, seperti kebutuhan beras yang didatangkan dari Kotawaringin Timur, padahal banyak desa di Seruyan juga memproduksi beras dan masih terkendala dengan pemasaran.
"Setelah dilakukan pembicaraan, pihak perusahaan setuju kalau sebagian kebutuhan beras mereka dipasok oleh para petani di Seruyan," katanya.
Ia juga meminta aparatur desa untuk aktif melaporkan hasil produksi pertanian yang mereka miliki kepada instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), agar selanjutnya dapat ditawarkan kepada perusahaan.
"Sudah saya sampaikan kepala setiap kepala desa, jika produksi padi atau beras di desa banyak, segera saja melapor ke Distanak, dari Distanak akan melaporkannya kembali kepada saya, biar nanti saya yang menghubungi ke phak perusahaan," katanya.
Ia mengungkapkan, untuk mempermudah arus barang dan jasa di berbagai wilayah di `Bumi Gawi Hatantiring�, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan sedang berupaya untuk menuntaskan jalan penghubung antarkecamatan yang ditargetkan operasional pada 2016.
"Jalan itu harapkan dapat membantu akses barang dan jasa hingga ke pelosok daerah, terutama untuk membantu pemasaran hasil pertanian masyarakat di pedesaan, salah satunya pemasaran produksi padi," katanya.
"Ada banyak desa sentra pertanian di Seruyan yang lokasinya dekat dengan perusahaan, karena itu kami sudah melakukan pembicaraan dengan banyak perusahaan agar dapat membantu petani dengan ikut memasarkan atau membeli hasil pertanian mereka," katanya di Kuala Pembuang, Minggu.
Ia mengatakan saat ini untuk memenuhi kebutuhan pokok karyawan, banyak perusahaan yang mendatangkannya dari luar daerah Seruyan, seperti kebutuhan beras yang didatangkan dari Kotawaringin Timur, padahal banyak desa di Seruyan juga memproduksi beras dan masih terkendala dengan pemasaran.
"Setelah dilakukan pembicaraan, pihak perusahaan setuju kalau sebagian kebutuhan beras mereka dipasok oleh para petani di Seruyan," katanya.
Ia juga meminta aparatur desa untuk aktif melaporkan hasil produksi pertanian yang mereka miliki kepada instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), agar selanjutnya dapat ditawarkan kepada perusahaan.
"Sudah saya sampaikan kepala setiap kepala desa, jika produksi padi atau beras di desa banyak, segera saja melapor ke Distanak, dari Distanak akan melaporkannya kembali kepada saya, biar nanti saya yang menghubungi ke phak perusahaan," katanya.
Ia mengungkapkan, untuk mempermudah arus barang dan jasa di berbagai wilayah di `Bumi Gawi Hatantiring�, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan sedang berupaya untuk menuntaskan jalan penghubung antarkecamatan yang ditargetkan operasional pada 2016.
"Jalan itu harapkan dapat membantu akses barang dan jasa hingga ke pelosok daerah, terutama untuk membantu pemasaran hasil pertanian masyarakat di pedesaan, salah satunya pemasaran produksi padi," katanya.