Nikosia (ANTARA News) - Dinas keamanan Siprus pada Senin (6/4) menangkap satu orang asing karena ia dicuriga bertindak atas nama kelompok fanatik di Suriah.

Seorang juru bicara polisi mengatakan lelaki tersebut ditanyai sehubungan dengan ekspor dua mobil bak terbuka untuk digunakan oleh pasukan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), yang terlibat dalam perang melawan pasukan pemerintah di Suriah.

Nama dan kewarganegaraan pria yang berusia 37 tahun tersebut tidak diungkapkan.

Juru bicara itu mengatakan pria tersebut diduga telah mengendarai kedua mobil bak terbuka itu ke Siprus Utara dan dari sana ia mengirim kendaraan tersebut ke Turki untuk dibawa ke wilayah yang dikuasai mujahidin di Suriah.

Beberapa mobil bak terbuka dengan nomor polisi Siprus dan dimuati senapan mesin terlihat di rekaman video YouTube yang digunakan oleh pasukan mujahidin dalam perang di Suriah, demikian laporan Xinhua di Jakarta, Selasa pagi.

Wilayah Siprus Utara diduduki oleh pasukan Turki pada 1974, dalam reaksi terhadap kudeta oleh para perwira militer Yunani.

Beberapa diplomat asing yang tak ingin disebutkan jatidiri mereka telah mengatakan Wilayah Siprus Utara kini digunakan sebagai batu loncatan buat orang dari dari negara Barat untuk bergabung dengan ISIL.

Mereka mengatakan orang terbang ke daerah yang dikuasai pemerintah di pulau di bagian timur Laut Tengah tersebut agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Mereka menyeberang ke dalam wilayah Siprus Utara lalu terbang ke Turki dan dari sana mereka menyeberang baik ke Suriah maupun ke Irak.

Satu sumber keamanan Siprus mengatakan pemerintah khawatir dengan seringnya peristiwa pengiriman mobil dengan daftar Siprus ke pasukan ISIL sebab itu bisa berarti jaringan teror mungkin aktif di pulau tersebut.

Namun juru bicara polisi mengatakan penyelidikan masih berada pada tahap awal dan belum ada bukti yang ditemukan mengenai hubungan tersangka itu dengan organisasi teror.

Pewarta :
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024