Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan multinasional teknologi berpusat di
Amerikas Serikat (AS) Microsoft membenarkan telah mengakuisisi teknologi
pena komputer tablet (stylus) Surface Pen dari N-trig.
Penerbit asal Israel, Calcalist, melaporkan bahwa Microsoft membeli perusahaan tersebut senilai lebih dari 200 juta dolar AS (sekira Rp2,6 triliun), namun The Wall Street Journal menyebutkan, Microsoft hanya membayar 30 juta dolar AS (sekira Rp390 miliar).
Microsoft, yang didirikan Bill Gates, sejauh ini belum memberi penegasan angka pasti pembeliannya. Para karyawan N-trigdalam waktu dekat pindah ke kantor Microsoft di Israel.
Perusahaan yang berawal dari pengembang sistem operasi komputer itu yakin dengan prospek pena digital. Bos Surface Pen, Panos Panay, mengatakan bahwa penggunaan stylus untuk Surface Pro 3 semakin meningkat, dan menyebut akan terus berinvestasi dalam teknologinya.
Menurut laman The Verge, kemampuan tinta digital yang selama ini dimiliki Microsoft Edge berkembang pesat, sehingga tidak mengherankan Microsoft memutuskan mengakuisisi perusahaan di balik Surface Pen.
Penerbit asal Israel, Calcalist, melaporkan bahwa Microsoft membeli perusahaan tersebut senilai lebih dari 200 juta dolar AS (sekira Rp2,6 triliun), namun The Wall Street Journal menyebutkan, Microsoft hanya membayar 30 juta dolar AS (sekira Rp390 miliar).
Microsoft, yang didirikan Bill Gates, sejauh ini belum memberi penegasan angka pasti pembeliannya. Para karyawan N-trigdalam waktu dekat pindah ke kantor Microsoft di Israel.
Perusahaan yang berawal dari pengembang sistem operasi komputer itu yakin dengan prospek pena digital. Bos Surface Pen, Panos Panay, mengatakan bahwa penggunaan stylus untuk Surface Pro 3 semakin meningkat, dan menyebut akan terus berinvestasi dalam teknologinya.
Menurut laman The Verge, kemampuan tinta digital yang selama ini dimiliki Microsoft Edge berkembang pesat, sehingga tidak mengherankan Microsoft memutuskan mengakuisisi perusahaan di balik Surface Pen.