Yerevan (Antara/AFP) - Portugal unggul lima angka di puncak klasemen Grup I kualifikasi Piala Eropa pada Sabtu (Minggu WIB), setelah trigol beruntun ketiga Cristiano Rolando mengamankan kemenangan 3-2 atas tuan rumah Armenia.
Portugal, yang bermain pada 30 menit terakhir dengan sepuluh pemain, memberikan kengerian yang nyata kepada tim Armenia yang sejauh ini baru meraih satu angka dari empat pertandingan pertamanya di fase grup.
Tuan rumah berada di bawah manajemen baru setelah mantan pelatih Swiss Bernard Challandes mengundurkan diri setelah pertandingan terakhir mereka -- kalah 2-1 dari Albania di pertandingan kualifikasi.
Pemegang rekor penampilan timnas terbanyak (131 penampilan) Sargis Hovsepyan sekarang menduduki kursi panas dan dampaknya untuk menimbulkan rasa lapar kemenangan bagi Armenia terlihat ketika mereka unggul pada menit ke-14 melalui gelandang kelahiran Brazil Marcos Pizzelli.
Namun Portugal yang dilatih Fernando Santos menyamakan kedudukan pada menit ke-30 melalui sumber yang dapat diprediksi, di mana Pemain Terbaik Dunia Ronaldo mengkonversi penalti.
Bintang Real Madrid itu mengubah arah pertandingan pada menit ke-55.
Ia mengemas gol keduanya untuk membawa semifinalis 2012 itu unggul untuk pertama kalinya dan hanya tiga menit kemudian, pemain 30 tahun itu mengunci trigol ketiganya dalam jumlah pertandingan yang sama -- setelah mencatatkan dua trigol beruntun untuk Real Madrid pada akhir musim domestik -- untuk membawa Portugal unggul 3-1.
Namun setelah gelandang Tiago mendapat kartu merah, Portugal kalah jumlah pemain, yang membuat tuan rumah mampu memperkecil ketertinggalan.
Hrayr Mkoyan mencetak gol untuk menipiskan kekalahan pada menit ke-72 untuk membangkitkan harapan Armenia, namun Portugal mampu mempertahankan kemenangan.
Portugal memuncaki klasemen Grup I dengan koleksi 12 angka, sedangkan Denmark -- yang menjamu Serbia pada Sabtu malam - dan Albania keduanya mengoleksi tujuh angka.
Armenia tetap menghuni dasar klasemen dengan satu angka dari lima pertandingan.
Portugal, yang bermain pada 30 menit terakhir dengan sepuluh pemain, memberikan kengerian yang nyata kepada tim Armenia yang sejauh ini baru meraih satu angka dari empat pertandingan pertamanya di fase grup.
Tuan rumah berada di bawah manajemen baru setelah mantan pelatih Swiss Bernard Challandes mengundurkan diri setelah pertandingan terakhir mereka -- kalah 2-1 dari Albania di pertandingan kualifikasi.
Pemegang rekor penampilan timnas terbanyak (131 penampilan) Sargis Hovsepyan sekarang menduduki kursi panas dan dampaknya untuk menimbulkan rasa lapar kemenangan bagi Armenia terlihat ketika mereka unggul pada menit ke-14 melalui gelandang kelahiran Brazil Marcos Pizzelli.
Namun Portugal yang dilatih Fernando Santos menyamakan kedudukan pada menit ke-30 melalui sumber yang dapat diprediksi, di mana Pemain Terbaik Dunia Ronaldo mengkonversi penalti.
Bintang Real Madrid itu mengubah arah pertandingan pada menit ke-55.
Ia mengemas gol keduanya untuk membawa semifinalis 2012 itu unggul untuk pertama kalinya dan hanya tiga menit kemudian, pemain 30 tahun itu mengunci trigol ketiganya dalam jumlah pertandingan yang sama -- setelah mencatatkan dua trigol beruntun untuk Real Madrid pada akhir musim domestik -- untuk membawa Portugal unggul 3-1.
Namun setelah gelandang Tiago mendapat kartu merah, Portugal kalah jumlah pemain, yang membuat tuan rumah mampu memperkecil ketertinggalan.
Hrayr Mkoyan mencetak gol untuk menipiskan kekalahan pada menit ke-72 untuk membangkitkan harapan Armenia, namun Portugal mampu mempertahankan kemenangan.
Portugal memuncaki klasemen Grup I dengan koleksi 12 angka, sedangkan Denmark -- yang menjamu Serbia pada Sabtu malam - dan Albania keduanya mengoleksi tujuh angka.
Armenia tetap menghuni dasar klasemen dengan satu angka dari lima pertandingan.