Nantes (ANTARA News) - Mobil presiden Paris Saint Germain (PSG) Nasser Al Khelaifi dilempari batu ketika ia meninggalkan markas Nantes Stade de la Beaujoire pada Sabtu, menurut sejumlah laporan pada Minggu.

Juara bertahan PSG memperbesar keunggulan mereka di puncak klasemen Liga Prancis menyusul kemenangan 4-1, namun sekitar 20 penggemar dari grup Brigade Loire melempari mobil petinggi asal Qatar itu ketika ia meninggalkan stadion, menurut surat kabar Le Parisien, lapor AFP.

"Manajemen FC Nantes meminta maaf kepada presiden Paris Saint Germain dan mengutuk individu-individu yang menyerang mobil ofisial tim Paris itu ketika ia meninggalkan stadion," demikian bunyi pernyataan di situs resmi Nantes.

Polisi di Nantes mengonfirmasi kepada AFP bahwa batu-batu dilemparkan ke mobil itu oleh "sejumlah individu yang belum diketahui identitasnya."

Tidak ada keluhan resmi yang diajukan ke polisi dan PSG menolak mengomentari peristiwa itu saat dihubungi AFP.

Bagaimanapun, Le Parisien mengklaim bahwa batu-batu dilemparkan ke mobil itu karena para penyerang menduga presiden Nantes Waldemar Kita berada di dalamnya.

Nantes mengutuk tuduhan-tuduhan yang dibuat terhadap grup penggemar Brigade Loire, yang juga mengklaim di situs resmi klub bahwa mereka tidak terkait dengan insiden tersebut.

Zlatan Ibrahimovic, Edinson Cavani, Angel Di Maria, dan Serge Aurier mencetak gol-gol untuk PSG saat sang juara bertahan bangkit dari kemasukan terlebih dahulu untuk kemudian memenangi pertandingan.
(Uu.H-RF/A020)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024