Bandar Lampung (Antara Kalteng) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa diundang untuk mempresentasikan Program Keluarga Harapan (PKH) di hadapan Bank Dunia di Washington, Amerika Serikat pada 7-9 Desember 2015.

"Mensos mewakili pemerintah untuk mempresentasikan conditional cash transfer di hadapan bank dunia 7-9 Desember di Washington, AS," kata Mensos dalam kunjungan kerjanya di Bandar Lampung, Minggu.

Presentasi bukan PKH melainkan program conditional cash transfer yang telah dilakukan Indonesia yang mampu mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Sebelumnya, Mensos mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) juga menerima penghargaan dari badan pangan dan pertanian dunia (FAO) pada 6 Oktober lalu karena dinilai sukses mengentasan kemiskinan.

Menurut riset Kementerian Keuangan  satu-satunya program yang bisa memperpendek dan mempersempit kesenjangan sosial dari seluruh program penanganan fakir miskin.

PKH adalah bantuan tunai bersyarat dengan syarat ibu hamil agar memeriksa kehamilan tiga atau empat kali selama masa kehamilan mendapatkan Rp1 juta dalam empat kali pencairan.

Selain itu juga bagi keluarga yang memiliki balita, anak usia SD, SMP dan SMA masing-masing akan mendapatkan bantuan tunai Rp250 ribu, Rp500 ribu dan Rp750 ribu.

Mensos mengatakan, tahun ini sebanyak 400.000 dari 3,5 juta peserta PKH akan "diwisuda" atau keluar dari peserta program karena dianggap sudah mandiri.

Pewarta : Desi Purnamawati
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2025